Berita

Ketua DPP Partai Golkar, Tb Ace Hasan Syadzily/Ist

Politik

Jawab Tudingan PDIP, Golkar Tegaskan Gibran Tidak Tabrak Konstitusi

RABU, 01 NOVEMBER 2023 | 13:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, yang menyebut Gibran Rakabuming Raka menabrak konstitusi hingga bisa menjadi bakal cawapres direspons santai oleh DPP Partai Golkar selaku salah satu partai pengusung.

Ketua DPP Partai Golkar, Tb Ace Hasan Syadzily menegaskan, tidak ada konstitusi yang ditabrak oleh putra sulung Presiden Joko Widodo itu untuk menjadi pendamping bakal capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

“Yang ada adalah, Mas Gibran maju sebagai cawapres karena konstitusi memberikan kesempatan kepada anak muda, terutama bagi warga negara yang sedang atau telah menjadi kepala daerah,” kata Ace kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).


Atas dasar itu, Ace menyebut, fakta bahwa konstitusi melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) membolehkan Gibran menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024. Sehingga, tidak ada yang dilanggar oleh Walikota Solo itu.

“Kenyataannya, faktanya adalah, bahwa hasil (putusan) MK memberikan kesempatan kepada siapapun warga negara yang sedang atau telah menjabat kepala daerah dan telah dipilih oleh rakyat untuk menjadi cawapres,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyesalkan sikap Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang dinilai tidak sabar. Padahal, putra sulung Presiden Jokowi itu telah disiapkan ke jenjang yang lebih tinggi karena dinilai berhasil dalam memimpin Kota Solo.

“Nah yang sekarang terjadi adalah itu sebetulnya (Gibran) dipersiapkan sebagai calon pemimpin untuk bisa meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi dan Pak Rudy di Solo, yang kemudian kalau memang berhasil ya beliau akan ditugaskan ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” kata Djarot kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10).

“Tetapi ada ketidaksabaran sehingga mengambil jalan pintas dan menabrak konstitusi, merekayasa konstitusi,” imbuhnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya