Berita

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja/RMOL

Politik

Bawaslu Siap Hadiri Sidang Gugatan Imbas KPU Beri Karpet Merah Gibran

SELASA, 31 OKTOBER 2023 | 20:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) siap menghadapi gugatan perbuatan melawan hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang dilayangkan dosen bernama Demas Brian Wicaksono ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Bawaslu turut dimasukkan sebagai Pihak Turut Terduga oleh pelapor.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, saat ditemui usai acara Peluncuran Peta Kerawanan Kampanye Media Sosial, di Swiss-Bellcourt Hotel, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/10).

"Kita akan hadir di PN dan akan menjelaskan posisi Bawaslu dalam proses itu," ujar Bagja.

Dia menjelaskan, Bawaslu telah menjalankan wewenangnya mengawasi jalannya seluruh tahapan Pemilu Serentak 2024, termasuk di dalamnya proses pencalonan pendaftaran bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, Bagja memastikan proses pendaftaran Gibran sebagai bacawapres yang mendampingi Prabowo selaku bacapres KIM, juga telah dijalani mengingat KPU mesti merevisi PKPU 19/2023 tentang Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023.

"Dan penyelenggara yang diperintahkan untuk membuat (peraturan) perundang-undangan itu (yakni KPU), kita sudah mengawasi prosesnya, kita sudah berkirim surat kemarin. Segala sesuatu yang diputuskan pengadilan itu (MK) menjadi acuan kita bersama, khususnya KPU," urainya.

Lebih lanjut, Bagja memandang langkah KPU sudah tepat dalam menjalankan tahap pendaftaran bacapres-bacawapres.

Menurut dia, KPU sudah menindaklanjuti putusan MK yang intinya tidak hanya membolehkan seseorang yang berusia minimum 40 tahun boleh nyalon, tapi juga mantan atau yang sedang menjabat kepala daerah.

"Oleh sebab itu, KPU sebagai pembuat regulasi maka membuat (Rancangan) PKPU (untuk direvisi). Saya kira sudah tepat. Nanti kita lihat lah. Kita akan jelaskan di Pengadilan," demikian Bagja menambahkan.

Pada gugatannya, Demas dalam petitumnya meminta KPU mengganti rugi sebesar Rp70,5 triliun, karena dirinya merasa dirugikan sebagai pemilih pemilu, atas kebijakan KPU memuluskan pencalonan Gibran sebagai bacawapres Prabowo. Pasalnya, KPU hanya menerbitkan Surat Dinas untuk menjalani Putusan MK Momor 90/PUU-XXI/2023.

Putusan MK tersebut menerima sebagian gugatan uji materiil Pasal 169 huruf q UU 7/2017 tentang Pemilu yang mengatur batas usia minimum capres-cawapres, dan diajukan mahasiswa Universitas Surakarta sekaligus penggemar Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, bernama Almas Tsaqibirruu Re A.

Pada intinya, MK memutuskan menambahkan bunyi frasa dalam pasal tersebut, yang awalnya hanya membolehkan seseorang berumur 40 tahun menjadi peserta pilpres, menjadi membolehkan juga mantan atau yang sedang menjadi kepada daerah.

Putusan tersebut akhirnya kontroversial, karena Almas sebagai Pemohon tunggal dalam perkara itu berhasil mengubah bunyi aturan di dalam UU Pemilu tersebut.

MK yang ketuanya adalah ipar Presiden Joko Widodo, Anwar Usman, menyertakan dalam putusannya bahwa masa pemberlakuan putusan itu adalah pada Pilpres 2024.

Faktanya, pada sepekan masa pendaftaran bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) di KPU sejak 19 hingga 25 Oktober 2023 lalu, Gibran resmi didaftarkan sebagai bacawapres bersama Prabowo Subianto yang diusung sebagai bacapres oleh gabungan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya