Berita

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Tolak Gencatan Senjata, Netanyahu: Ini adalah Waktunya Perang

SELASA, 31 OKTOBER 2023 | 12:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak gencatan senjata dengan Hamas. Ia menilai gencatan senjata berarti Israel menyerah pada Hamas.

Hal itu disampaikan Netanyahu selama konferensi pers pada Senin malam (30/10) waktu setempat.

"Saya ingin memperjelas posisi Israel mengenai gencatan senjata. Sama seperti Amerika Serikat yang tidak menyetujui gencatan senjata setelah pemboman Pearl Harbor, atau setelah serangan teroris 9/11, Israel juga tidak akan menyetujui penghentian permusuhan dengan Hamas," ujarnya.

Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut Israel tidak akan menyerah pada Hamas dengan melakukan gencatan senjata.

“Setelah serangan mengerikan pada tanggal 7 Oktober, seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas, menyerah pada terorisme, menyerah pada barbarisme. Itu tidak akan terjadi,” jelas Netanyahu.

Sembari mengutip ayat dari Kitab pengkhotbah, Netanyahu mengatakan saat ini bukan waktunya untuk perdamaian, melainkan perang.

"Ini adalah waktunya perang," tegasnya.

Israel telah meningkatkan serangan terhadap Gaza dan beberapa wilayah pendudukan Palestina.

Di Gaza, militer Israel meluncurkan operasi darat dan mengerahkan sejumlah kendaraan tempur ke wilayah kantong Palestina tersebut.

Menurut data yang dikutip dari Al Jazeera, setidaknya 8.306 orang meninggal di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober, dengan 3.324 korban merupakan anak-anak.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya