Berita

Direktur Marapi C&A Benny Junito saat membuka "Seminar Hybrid Memperingati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea: Kemitraan Jet Tempur KFX/IFX" di Flix Cinema Ashta 8 Lantai 2, SCBD, Jakarta Selatan pada Selasa, 31 Oktober 2023/RMOL

Dunia

50 Tahun Indonesia-Korsel, Apa Kabar Kerjasama Jet Tempur KF-21?

SELASA, 31 OKTOBER 2023 | 12:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam rangka memperingati hubungan 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan, Marapi Consulting and Advisory (C&A) menggelar "Seminar Hybrid Memperingati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea: Kemitraan Jet Tempur KFX/IFX".

Acara digelar secara hybrid dari Flix Cinema Ashta 8 Lantai 2, SCBD, Jakarta Selatan pada Selasa (31/10), mulai pukul 10.00 WIB.

Partisipan yang hadir secara langsung yakni 40 undangan terdiri dari perwakilan Kementerian Pertahanan, LEMHANNAS, Kementerian Keuangan, BAPPENAS, jurnalis, peneliti, hingga akademisi.

Direktur Marapi C&A Benny Junito membuka seminar dengan mengatakan bahwa program kerjasama jet tempur KFX/IFX (KF-21) merupakan puncak dari hubungan bilateral Korea dan Indonesia selama 50 tahun terakhir.

"Kita berharap pabriknya akan ada di Indonesia. Dan bendera kedua negara akan terus berkibar. Agar kita semua bisa memaksimalkan potensi kerjasama," kata Benny.

Para pembicara yang dihadirkan dalam seminar tersebut di antaranya Ketua Forum Komunikasi Industri Pertahanan (Forkominhan) Marsdya (Pur) Eris Herryanto, konsultan program KFX (PwC) Denny Irawan, dan pakar industri pertahanan dari MARAPI Consulting & Advisory Alman Helvas Ali.

Kerjasama jet tempur KFX/IFX (KF-21) dimulai sejak 6 Maret tahun 2009. Saat itu Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sementara Korea Selatan dipimpin oleh Presiden Lee Myung-bak.

Produksi pesawat tempur KFX/IFX dilakukan dalam tiga fase, yakni tahap pertama pengembangan teknologi (TD Phase) pada 2011-2016. Kemudian pengembangan prototipe (EMD Phase) mulai 2016 hingga 2026. Sementara tahap produksi dan pendirian pabrik KFX/IFK akan dimulai tahun 2026 mendatang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya