Berita

Presiden Joko Widodo saat menjamu makan tiga bakal calon presiden/Net

Politik

Jamuan Makan, Langkah Penjajakan Jokowi Jadi King Maker Putaran Kedua

SENIN, 30 OKTOBER 2023 | 21:34 WIB | OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

Jamuan makan siang Presiden Joko Widodo dengan tiga bakal calon presiden (bacapres) memiliki dua pesan utama. Pertama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin menunjukkan ke publik bahwa dia benar-benar netral dalam Pemilu 2024, walaupun anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka turut menjadi kontestan. 

Begitu kata Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamied saat berbincang dengan Kantor Berita politik RMOL, Senin malam (30/10).

“Karena bagaimanapun Jokowi relatif babak belur citranya akibat memaksakan anaknya, Gibran maju untuk jadi cawapres Prabowo,” tegas pria yang akrab disapa Cak Hamied itu.

Keinginan untuk menampilkan citra netral itu tercermin dalam pernyataan Anies Baswedan. Dia menyebut bahwa pertemuan seharusnya digelar hari Minggu (29/10) tapi dibatalkan karena dirinya berhalangan hadir.

Artinya, kata Cak Hamid, Jokowi berkepentingan menghadirkan Anies sebagai faktor penentu agar pesan netral bisa tersampaikan ke publik.

“Nah pesan pertemuan ini untuk siapa? Tentu tidak hanya pada masyarakat yang kecewa terhadap keputusan majunya Gibran, tapi juga pada Megawati dan PDIP,” urainya.

Namun apa hanya pesan itu yang benar-benar ingin disampaikan Jokowi?

Cak Hamied menilai ada pesan kedua yang tidak kalah penting. Yaitu, terkait posisi Anies Baswedan yang strategis, sehingga Jokowi rela menggeser waktu pertemuan di hari Senin.

Padahal jika menilik sejumlah hasil survei, posisi pasangan Anies-Cak Imin (Amin) relatif paling bontot. Bahkan tercermin seolah tidak akan terjadi perubahan besar yang bisa membuat Amin lolos putaran kedua.

Artinya, pasangan ini akan menjadi penentu kemenangan pilpres putaran kedua. Jokowi, sambung Cak Hamied, tengah memasang kuda-kuda untuk menjadi tempat berlabuh Amin dan pendukungnya pada putaran kedua nanti. Sebab, siapa yang didukung pasangan ini memiliki kans kemenangan yang lebih besar.

“Jadi pertemuan ini sekaligus penjajakan awal Jokowi untuk memainkan peranannya sebagai the real king maker, terutama saat pemilu betul-betul terjadi 2 putaran,” tutupnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya