Berita

Gelaran Konferensi Internasional untuk Dialog dan Perdamaian Sahara Barat ke-2 di Dakar pada 27 hingga 28 Oktober 2023/Net

Dunia

Gerakan Perdamaian Sahrawi Minta Dilibatkan untuk Negosiasi Sahara

SENIN, 30 OKTOBER 2023 | 21:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah sukses menggelar Konferensi Internasional untuk Dialog dan Perdamaian Sahara Barat ke-2, Gerakan Sahrawi untuk Perdamaian (MSP) mendesak PBB agar melibatkan mereka dalam penyelesaian konflik di wilayah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (30/10), disebutkan bahwa MSP telah menggelar konferensi internasional di Dakar, Senegal selama dua hari yakni pada 27 hingga 28 Oktober 2023.

Acara tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan bersama yang disiapkan untuk mendukung terciptanya perdamaian di Sahara Barat.


Salah satunya ialah mendesak agar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melibatkan MSP dan perwakilan tradisional Sahrawi dalam proses perdamaian di wilayah mereka.  

"Mendesak Sekretaris Jenderal PBB untuk membujuk Utusan Pribadinya untuk mengundang dan melibatkan dalam proses politik Gerakan Perdamaian Sahrawi kami, serta perwakilan otoritas tradisional Sahrawi," bunyi pernyataan tersebut.

MSP juga meminta negara-negara berpengaruh, khususnya Amerika Serikat, Spanyol atau Uni Eropa mengakui Gerakan Perdamaian Saharawi sebagai lawan bicara yang diperlukan dalam mencari solusi damai terhadap masalah Sahara.

Konferensi internasional menghadirkan sejumlah negarawan, politisi dan ahli dari Afrika, Amerika Latin dan Eropa.

Meski sudah diundang oleh MSP, Polisario untuk kedua kalinya menolak datang dalam dialog damai tersebut.

Konferensi yang digelar MSP berhasil membentuk Komisi Dialog dan Perdamaian Saharawi. Terdiri dari perwakilan berbagai aliran politik dan tokoh-tokoh di wilayah tersebut, serta dari kamp pengungsi Sahrawi.

Komite tersebut merupakan salah satu usulan Konferensi Pertama yang diadakan tahun lalu di Las Palmas, Spanyol.

MSP didirikan pada 22 April 2020 sebagai kekuatan politik baru yang muncul mewakili kaum Sahrawi yang tidak berpihak pada Front Polisario.

Kelompok ini berusaha mendekatkan posisi kaum Sahrawi di Provinsi Selatan Maroko dan Sahrawi di kubu Tindouf mengenai solusi damai terhadap konflik Sahara Barat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya