Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dukung Israel, Saham Tiga Perusahaan Ini Anjlok

SENIN, 30 OKTOBER 2023 | 14:38 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejumlah saham beberapa perusahaan terpantau menurun selama berhari-hari. Ada dugaan penurunan tersebut imbas dari aksi boikot terhadap perusahaan yang menyatakan dukungan kepada Israel.  

Saham McDonalds, Starbucks, hingga Disney contohnya, telah mengalami penurunan yang signifikan, karena maraknya kampanye boikot produk tersebut yang tersebar di media sosial.

Per Senin (30/10) pagi pukul 07.00, saham Starbucks terlihat menunjukkan penurunan hingga 0,70 persen, di angka 92 dolar atau sebesar Rp 1.464 juta.

Hal ini terjadi setelah pada (19/10), Starbucks mengeluarkan pernyataannya yang mengutuk tindakan terorisme, kebencian dan kekerasan yang dilakukan Hamas di Israel, yang menandakan dukungannya kepada Tel Aviv.

Selain Starbucks, raksasa restoran cepat saji asal Amerika Serikat (AS) juga masih mendapatkan boikot dari masyarakat, setelah Mcd Israel dengan gamblang menyatakan dukungannya, dengan memberikan ribuan makanan gratis ke tentara Israel di Jalur Gaza.

Akibat pernyataan tersebut, saham McDonalds hari ini terpantau mengalami penurunan hingga 0,27 persen di angka 255 dolar (Rp 4 juta).

Selanjutnya saham Disney, yang terpantau juga mengalami penurunan hingga 0,56 persen, karena perusahaan tersebut telah menggalang donasi untuk membantu Israel.

Menurunnya sejumlah saham tersebut diapresiasi oleh banyak pihak yang menolak kekejaman Israel di Palestina, dengan mengatakan bahwa boikot dari masyarakat dunia secara efektif telah berhasil menurunkan saham tersebut.

“Saham Starbucks, Disney dan McDonald's turun. Ini hasil boikot. Jadi apakah kamu masih meragukan boikot?” tulis akun @InsiderWorld_1 di platform X.

Di Indonesia sendiri, pihak McDonalds telah mengeluarkan pernyataannya yang menegaskan pihaknya tidak terafiliasi dengan Mcd Israel, dan menyatakan keprihatinannya atas eskalasi konflik di Timur Tengah.

Meski begitu, McDonalds Indonesia enggan menyebut konflik Palestina, yang diduga telah menggambarkan dukungannya kepada Israel.

“Statement yang keluar gak begitu clear. Jadi dia ada di pihak mana? Cuma nama Israel doang yang disebut gamblang. Dan Palestina pun gamang cuman disebut konflik Timur Tengah. Kenapa engga sebut Palestina secara langsung? Aneh,” ujar salah satu pengguna di platform X.

“Mereka bahkan tidak mengatakan "Palestina" dengan benar, apa yang udah jelas?” kata pengguna lain di platform X.

Sejauh ini terpantau baru McDonalds Indonesia yang memberikan klarifikasi atas keberadaannya di tanah air. Sedangkan Starbucks dan Disney belum mengeluarkan pernyataan di akun media sosialnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya