Berita

Opening ceremony BTN santri developer kebangsaan/Ist

Bisnis

Bank BTN Gandeng Santri Jadi Developer Andal

MINGGU, 29 OKTOBER 2023 | 20:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng pondok pesantren untuk membantu keberlanjutan program pembangunan rumah layak huni, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, mengatakan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, jumlah pondok pesantren di Indonesia mencapai 36.000.

"Alumni pondok pesantren berpotensi menjadi pemain di sektor perumahan rakyat,” katanya, saat menghadiri Pembukaan Pelatihan BTN Santri Developer, di Pondok Pesantren Edi Mancoro, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/10).

Nixon juga mengatakan, agar alumni pondok pesantren bisa menjadi developer andal, Bank BTN bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama Circle mengadakan pelatihan BTN Santri Developer yang sudah berlangsung sejak 2020. Saat ini pelatihan telah memasuki batch 3 dengan jumlah lulusan mencapai 1.116 orang.

Tujuan dari BTN Santri Developer adalah memberikan edukasi mengenai dunia bisnis properti kepada para santriwan/santriwati alumni pondok pesantren binaan Nahdlatul Ulama.

"Selain itu, edukasi juga merangkul peserta dari organisasi pemuda lintas agama yang diharapkan dapat mendorong lahirnya entrepreneur handal di bidang properti, yang ke depannya dapat menjalin kerja sama dengan Bank BTN, baik lending maupun funding,” katanya.

Nixon juga mengungkapkan, alumni BTN Santri Developer saat ini telah membentuk Asosiasi Santri Developer Nusantara (Asanu) yang berdiri pada 8 Februari 2022.

Gebrakan pertama, beberapa alumni yang tergabung dalam Asanu berhasil mengakuisisi sebuah perumahan di daerah Banjarnegara dan mengembangkan perumahan itu.

“Asanu juga berencana membuat beberapa project perumahan di daerah lain, seperti di Wonosobo, Kajen, Magelang, Malang, serta Solo, dan rencana mengakuisisi beberapa proyek yang ada di Bank BTN dengan rata-rata luasan proyek sekitar 5 hektare,” jelasnya.

Lebih lanjut Nixon menuturkan, Bank BTN terus berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat secara nasional. Sejak 1976 sampai saat ini, Bank BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 5,2 juta unit atau senilai Rp409,03 triliun baik melalui pembiayaan perumahan subsidi, non subsidi maupun pembiayaan perumahan syariah.

Bank BTN juga berfokus pada penyaluran sektor informal. Selama 5 tahun terakhir, BTN telah menyalurkan 132.841 unit atau senilai Rp21,91 triliun, khusus sektor informal yang tersebar di berbagai pekerjaan, diantaranya penyaluran pembiayaan perumahan kepada marbot Masjid Istiqlal, tukang cukur garut, guru honorer di daerah Kendal dan sektor informal lainnya

“Sektor perumahan, terutama pada segmen perumahan sederhana memberikan dampak multiplier yang sangat besar kepada 185 sub-sektor pendukung perumahan dan turut berkontribusi dalam ekosistem pengembangan perumahan,” papar Nixon.

Selain itu, kata Nixon, sektor perumahan juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga diharapkan akan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kontribusi sektor perumahan memang sangat tinggi, karena sektor perumahan ini sangat padat modal, tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 500.000 pekerja untuk setiap 100.000 unit rumah yang dibangun dan menggunakan 90% bahan lokal,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya