Berita

Bakal Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Hall Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/10)/RMOL

Politik

Pidato Gibran Hanya Melanjutkan Kemiskinan Struktural di Indonesia

MINGGU, 29 OKTOBER 2023 | 09:01 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Bakal Cawapres Gibran Rakabuming Raka memaparkan sejumlah program unggulannya menjelang pendaftaran ke KPU pada Rabu (25/10) lalu.

Program unggulan yang menyentuh aspek sosial dan ekonomi itu mendapat sorotan. Mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemberian  Bantuan Sosial (Bansos) serta berbagai kartu untuk kesehatan dan pendidikan.

Ketua Asosiasi Kader Sosio Ekonomi Strategis (Akses), Suroto mengungkap pesan Gibran itu seakan masih banyak rakyat miskin yang harus disantuni negara.

Suroto menyebut fakta bahwa  kelompok super kaya atau mereka yang kekayaannya di atas Rp14,3 milyar ke atas hanya 0,1 persen. Sementara rata rata dunia sebesar 1,2 persen. Atau hanya 8,3 persen dari rata rata dunia.
 
“Dilihat dari jumlah orang dewasa Indonesia di kelompok bawah (miskin) rata rata selama sepuluh tahun adalah 82,96 persen. Sementara itu rata rata dunia 66,2 persen. Angkanya tetap di bawah rata rata dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10).
 
“Kemiskinan struktural itu terjadi karena rakyat miskin tidak memiliki peluang untuk mengkreasi kekayaan, sehingga mereka pada akhirnya hanya mewariskan kemiskinan baru,” jelasnya.

Mengutip lembaga riset Smeru (2019), Suroto membeberkan dari 87 persen keluarga miskin telah melanggengkan kemiskinan baru.
 
“Struktur yang timpang ini jelas menandakan ada yang salah dalam sistem perekonomian kita. Harus ada perombakan sistem secara kongkrit dan tidak cukup hanya dilakukan dengan kebijakan programatik biasa seperti yang dilakukan selama ini,” imbuhnya.

Dia menegaskan program-program seperti bantuan sosial (bansos), subsidi, pengupayaan akses kredit, dan lain sebagainya justru menjadi pelanggeng dari kemiskinan itu sendiri.
 
“Rupanya Gibran tidak paham, kebijakan ekonomi yang membuat ayahnya berkuasa di pemerintahan selama dua periode itu ditopang oleh pencitraan yang rapuh dan akan semakin menyulitkan generasi selanjutnya,” ungkap Suroto.

“Dia (Gibran) kelihatanya tidak paham jika ekonomi liberal dan ditopang utang yang membengkak besar-besaran untuk biayai proyek bombastis infrastruktur dan bansos itu telah wariskan utang hingga hampir Rp10.000 triliun di masa akhir pemerintahanya nanti dan tentu akan jadi beban fiskal pembangunan,” tambahnya.
 
Masih kata Suroto, Gibran rupanya tidak juga paham bahwa kampanye bantuan-bantuan sosialnya itu akan menyebabkan ekonomi kita gagal bayar dan membuat negara bisa terpuruk seperti kasus yang terjadi di Srilanka.
 
“Kondisi ketimpangan yang bersifat asimetris dan jangka panjang itu juga menandakan bahwa sebab-sebab kemiskinan yang ada itu sifatnya struktural. Sehingga harus dilakukan perombakan sistem secara fundamental, tak cukup hanya dengan program program karitatif dan tambal sulam semacam kartu kartu bansos dan subsidi bunga untuk akses kredit,” pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya