Berita

Senior Fellow Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45), Riza Damanik/Ist

Bisnis

Kajian Lab 45: Indonesia Butuh Rp3.650 T untuk Optimalisasi Ekonomi Biru

SABTU, 28 OKTOBER 2023 | 16:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kontribusi ekonomi biru terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional hingga saat ini baru mencapai 3,6 persen.

Angka ini masih tergolong kecil di tengah status Indonesia sebagai negara dengan kekayaan dan potensi maritim mencapai 1,33 triliun dolar AS. Namun sayang, realisasinya baru mencapai 85,08 miliar dolar AS.

Demikian terungkap dalam kajian Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) terkait potensi ekonomi biru serta proyek-proyek strategis di Indonesia.

Senior Fellow Lab 45, Riza Damanik mengurai kajiannya bahwa pengembangan sektor ekonomi biru masih belum terdiversifikasi dan hanya berfokus pada perikanan dan pariwisata.

Untuk mengoptimalkannya, kata dia, membutuhkan investasi proyek strategis lebih dari Rp 3.600 triliun, termasuk untuk konservasi, pengembangan nelayan, dan wilayah pesisir, serta pemanfaatan EBT kelautan yang dibagi mulai dari tahun 2022, 2035, hingga 2045.

“Demi mencapai target tersebut setidaknya ada lima hal penting, yaitu konsistensi regulasi, tata kelola kelembagaan, pemutakhiran data dan informasi, teknologi dan inovasi pengungkit, serta realisasi investasi," kata Riza Damanik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/10).

Sejauh ini, potensi ekonomi biru Indonesia dinilai belum dimanfaatkan secara optimal karena masih terfokus pada beberapa sektor saja.

Ditambahkan Guru Besar FPIK Universitas Sam Ratulangi, Prof Rene Charles Kepel, ada beberapa sumber daya kelautan Indonesia yang seharusnya bisa lebih dimanfaatkan selain perikanan, salah satunya rumput laut.

"Sesuai RPJPN Indonesia 2025-2045, transformasi ekonomi untuk pengelolaan hilirisasi SDA dilakukan dengan mekanisme bertahap dan potensi biru Indonesia melalui kebijakan terkait ekosistem, kelautan dan ekonomi secara keseluruhan dalam mencapai transformasi ekonomi tersebut," demikian kata Prof Rene.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya