Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

AS Larang Nvidia Ekspor Chip AI ke China

SABTU, 28 OKTOBER 2023 | 13:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Raksasa teknologi Nvidia telah dilarang mengekspor produk chipnya untuk konsumen China.

Larangan itu datang dari Pemerintah Amerika Serikat yang tengah gencar membatasi arus masuk teknologi ke China di tengah ancaman keamanan dan plagiasi.

Nvidia dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada Sabtu (28/10) mengatakan bahwa pihaknya harus menghentikan ekspor mereka ke China 30 hari setelah tanggal 17 Oktober.


Kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Nvidia mengatakan bahwa waktunya terlalu cepat dan ini akan berdampak terhadap keuangan perusahaan.

"Mengingat kuatnya permintaan produk Perusahaan di seluruh dunia. Nvidia tidak siap mengantisipasi hal tersebut," bunyi pernyataan perusahaan, seperti dimuat CNN Business.

Merespon pengumuman Nvidia, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pembatasan AS telah  melanggar prinsip-prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang sehat.

Sementara AS menyebut tindakan tersebut dirancang untuk mencegah China menerima teknologi mutakhir yang dapat digunakan untuk memperkuat militernya, khususnya di bidang AI.

Meningkatnya permintaan terhadap chip AI Nvidia telah menaikkan harga sahamnya lebih dari tiga kali lipat, menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di dunia.

Nvidia yang berbasis di California mendominasi pasar chip yang digunakan dalam sistem AI.

Mei lalu, perusahaan tersebut bergabung dengan raksasa teknologi Apple, Amazon, Alphabet, dan Microsoft dalam kelompok perusahaan elit dengan valuasi pasar saham lebih dari 1 triliun dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya