Berita

Putri kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10)/RMOL

Politik

Bersama Puan, Yenny Masuk Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud

JUMAT, 27 OKTOBER 2023 | 19:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Putri kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid resmi mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dukungan tersebut lantas disambut hangat oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud (TPN GM) dengan memberikannya jabatan dalam struktur TPN.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menuturkan Yenny Wahid bakal menjadi Dewan Penasihat TPN bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani.


"Jadi Mbak Yenny akan bergabung, itu di struktur Tim Pemenangan Nasional, dan beliau akan duduk di dewan penasehat bersama dengan Mbak Puan," kata Arsjad Rasjid di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

Pihaknya mengaku terhormat Yenny Wahid turut mendukung Ganjar-Mahfud.

"Atas nama TPN Ganjar-Mahfud, Kami merasa sangat mendapat kehormatan atas kesedian Yenny Wahid bersama kami," ungkapnya.

Menurutnya, dalam pilpres 2024 yang dibicarakan adalah bangsa Indonesia, bangsa yang besar. Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting. Tapi akhirnya pilihan Yenny Wahid adalah Ganjar-Mahfud. Pilihan itu diputuskan Yenny berdasarkan pertimbangan hati.

"Karena Indonesia harus jadi negara maju. Bukan negara yang maju menurut saya. Tapi menjadi negara yang unggul dan maju bagi seluruh bangsa Indonesia," jelasnya.

Untuk menuju Indonesia yang unggul, kata Arsjad, harus mengoptimalkan semua bangsa Indonesia. Kemajuan yang dicapai jangan hanya hanya dilihat dari sisi ekonomi, tapi juga keadilan dan kepastian hukum bagaimana bisa dihadirkan.

"Jadi bukan suatu imajinasi dan janji tapi bukti yang sudah dilakukan Ganjar di Jateng 10 tahun dan pengabdian Mahfud MD di eksekutif, legislatif dan yudikatif bagi negeri," ucapnya.

Arsjad berharap lebih banyak lagi hati warga di Indonesia yang bergabung dengan Ganjar-Mahfud untuk menjadikan satu hati menuju Indonesia unggul.

"Memilih pemimpin harus jeli dan  jangan sembarang, jangan lupa atas kejadian masa lalu. Juga harus melihat nilai-nilai budi pekerti dari calon presiden dan calon wakil presiden," demikian Arsjad.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya