Berita

Koordinator Nasional (Kornas) Pemantau Pemilu PB PMII, Hasnu Ibrahim/Ist

Politik

PB PMII: KPU dan Bawaslu Tidak Serius Sasar Kelompok Rentan Konflik

JUMAT, 27 OKTOBER 2023 | 15:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menilai persiapan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 tidak bersifat partisipatif terhadap kelompok rentan.

Koordinator Nasional (Kornas) Pemantau Pemilu PB PMII, Hasnu Ibrahim menjelaskan, sejak dimulai tahapan Pemilu pada Juni 2022 hingga hari ini, keterlibatan kelompok masyarakat rentan sangat minim.

"Sejauh ini kami melihat KPU dan Bawaslu tidak serius dalam desain pemilu inklusif dengan menyasar kelompok-kelompok rentan konflik sosial dan politik," ujar Hasnu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/10).

Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat dalam pemilu telah diamanatkan konstitusi negara Indonesia, yang intinya tidak hanya mengenai penyaluran hak memilih atau dipilih.

"Partisipasi publik adalah syarat negara demokrasi. Maka dari itu, melibatkan semua pihak adalah kewajiban bagi KPU dan Bawaslu sebagai pelaksana teknis serta memutus mata rantai demokrasi prosedural tapi menyasar hal-hal substansial," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasnu mendesak  KPU dan Bawaslu agar memiliki roadmap yang jelas dalam menyasar kelompok-kelompok rentan secara sosial dan politik.

"Seperti kelompok gender, penyandang disabilitas, minoritas, kelompok urban, kelompok adat, masyarakat adat, dan kelompok rentan secara sosial, ekonomi dan politik lainnya," demikian Hasnu menambahkan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya