Berita

Peta Jalur Kereta Api ML-1 antara Karachi dan Peshawar/Net

Dunia

Banyak Proyek Mandek, Pakistan Terlalu Percaya ke China?

JUMAT, 27 OKTOBER 2023 | 12:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pakistan tampaknya tidak kapok dengan investasi China. Meski sejumlah proyek yang tergabung dalam Belt and Road Initiative (BRI) China di Pakistan mandek, namun Islamabad menyetujui puluhan kesepakatan dengan Beijing.

Ketika menghadiri Belt and Road Forum (BRF) di Beijing, China pada pekan lalu, Perdana Menteri sementara Pakistan Anwar-ul-Haq Kakar menyetujui sejumlah perjanjian. Meski para pakar cukup sangsi dengan kelancaran kesepakatan di antara Pakistan dan China.

Saat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Kakar memuji kemitraan antara Beijing dan Islamabad. Ia menyebut kemitraan kedua negara telah disegel "di surga".

"Kami akan selalu mendukung China dan mempercayai Anda secara membabi buta," kata Kakar, seperti dimuat ANI News.

Secara keseluruhan, kedua belah pihak menandatangani 20 pakta dan nota kesepahaman mengenai berbagai rencana.

Pakistan sendiri telah menjadi fokus BRI China melalui Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) senilai 50 miliar dolar AS.

Salah satu kesepakatan terbesar di antara China dan Pakistan adalah dimulainya proyek kereta api Jalur Utama 1 (ML-1), yang rencananya menambah jalur sepanjang 1.700 kilometer antara Karachi dan Peshawar.

ML-1 merupakan proyek terbesar di CPEC, meskipun kedua belah pihak telah sepakat untuk mengurangi biaya menjadi 6,7 miliar dolar AS dari 9,9 miliar dolar AS. China akan meminjamkan 85 persen dana, dan Pakistan membiayai sisanya.

Upaya lain meliputi investasi 1,5 miliar dolar AS dari United Energy Group of China untuk meningkatkan kapasitas kilang Pakistan, serta proyek untuk mengubah Khunjerab Pass dari jalur yang kerap tertutup salju selama musim dingin menjadi jalur yang tahan segala cuaca.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya