Berita

Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP/Net

Politik

Elektabilitas PDIP Masih Bergantung pada Jokowi

KAMIS, 26 OKTOBER 2023 | 19:26 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dianggap belum bisa lepas dari sosok Presiden Joko Widodo.

Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Presiden Joko Widodo memiliki andil besar terhadap elektabilitas PDIP yang tinggi. Semakin tinggi tingkat kepercayaan kepada Jokowi, berdampak positif pula terhadap dukungan untuk PDIP.

Demikian temuan Indikator Politik pada 16 sampai 20 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.567 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Pada survei tersebut PDIP menjadi partai dengan dukungan tertinggi, mencapai 25,2 persen. Posisi kedua ada Gerindra dengan 14,5 persen, dan Golkar di posisi ketiga dengan 9,4 persen.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan, tingginya elektabilitas PDIP terjadi karena dua alasan.

“Alasan pertama karena terbiasa memilih partai. Kedua, karena (responden) suka dengan Jokowi,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Peta Elektoral Pasca-Pengumuman Putusan MK’ secara virtual, Kamis (26/10).

Untuk alasan terbiasa memilih PDIP, angkanya mencapai 28,4 persen. Sementara alasan menyukai Jokowi, angkanya mencapai 23,9 persen.

Indikator juga memotret persepsi publik yang memilih PDIP karena menyukai Megawati Soekarnoputri.

"Yang memilih PDIP karena menyukai Megawati hanya 2,2 persen,” ungkap Burhanuddin.

Survei tersebut menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 1,97 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya