Berita

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif/Net

Dunia

Pulang ke Pakistan, Mantan PM Nawaz Sharif Diharap Mampu Dongkrak Ekonomi Nasional

KAMIS, 26 OKTOBER 2023 | 17:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kepulangan mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif diharapkan mampu menghidupkan kembali harapan warga Pakistan yang tengah terjebak oleh krisis politik dan ekonomi yang semakin meresahkan.

Menurut mantan direktur gabungan di Institut Pembangunan Legislatif dan Transparansi Pakistan, Aasiya Riaz, kehadiran Nawaz mampu mengubah lanskap politik di pemilu mendatang.

“Kepulangannya dan pembangunan narasi akan menjadi elemen kunci dari lanskap politik Pakistan saat ini dan masa depan," kata Riaz, seperti dikutip dari Islam Khabar pada Kamis (26/10).

Nawaz telah kembali ke Pakistan pada Selasa (24/10) dengan penerbangan bernama "Umeed-e-Pakistan", sebuah frasa yang jika diterjemahkan berarti "Harapan Pakistan".

Setibanya di Lahore, dia mengadakan pertemuan besar-besaran di Minar-ePakistan dan dihadiri oleh 150.000 orang pendukungnya.

Sebuah jajak pendapat singkat yang dilakukan oleh Gallup Pakistan menunjukkan 50 persen warga Pakistan menyebut baik kembalinya Nawaz di Pakistan. Sementara yang tidak menyukainya kembali hanya 14 persen.

Kemudian 51 persen menyatakan percaya bahwa Nawaz akan memenangkan pemilu mendatang. Sementara 70 persennya yakin Nawaz akan bekerja sama dengan semua politisi termasuk Imran Khan, demi kemajuan Pakistan.

Sekitar 80 persen masyarakat Pakistan yang mendengar pidato Sharif menyukainya dan mayoritas masyarakat mengatakan ia bisa membawa negaranya keluar dari krisis ekonomi.

Nawaz telah divonis bersalah atas tuduhan korupsi namun mayoritas warga Pakistan lebih memilih dia karena banyak proyek pembangunan yang berhasil dia kerjakan sebelumnya.

Ketidakstabilan politik meningkat secara signifikan di Pakistan akibat bentrokan dengan pihak militer dan meningkatnya aktivitas kelompok Islam radikal.

Menurut para pakar dan analis politik Lahore, Hassan Askari, militer Pakistan yang kuat juga tampaknya cenderung ke arah Nawaz . Itu mengapa, kembalinya Nawaz juga berkontribusi terhadap stabilitas politik.

"Militer menginginkan kepemimpinannya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penahanan Imran Khan dan untuk mengimbangi seruan Khan yang terus berlanjut,” ungkapnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya