Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/10)/RMOL
Status Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, masih tetap sama, tidak hengkang dari PDI Perjuangan.
Hal itu juga diakui oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
Fahri mengatakan Gibran Rakabuming Raka tidak keluar dari PDIP meskipun menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan Fahri Hamzah usai ditanya awak media ihwal poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) tak masalah Gibran masih di PDIP.
"Enggak, Mas Gibran clear, tidak keluar dari partai," kata Fahri di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/10).
Fahri menambahkan, sejauh ini tidak ada ketentuan bahwa capres maupun cawapres harus terikat partai politik.
Mantan pimpinan DPR RI itu lantas mencontohkan bagaimana tokoh seperti Anies Baswedan yang tak bergabung dalam partai politik tetap bisa maju sebagai capres dalam Pilpres 2024.
"Jadi tidak ada masalah sebenarnya. Makanya kan dulu pernah ada cerita Pak JK (Jusuf Kalla) pernah menjadi peserta konvensi Partai Golkar dikalahkan oleh Pak Wiranto, tapi kemudian beliau menjadi wakilnya Pak SBY, melawan Pak Wiranto, beliau (JK) menang,” bebernya.
“Enggak lama setelah itu (JK) menjadi Ketum Golkar, karena dia tetap dalam status keanggotaannya sebagai kader Golkar gitu," jelas mantan Wakil Ketua DPR ini.
Menurutnya, PDIP merupakan partai besar. Maka sudah sewajarnya jika kader partai banteng moncong putih itu bisa berada di mana saja untuk Pilpres.
"Kalau itu mau dianggap satu kelaziman di dalam kontestasi pilpres,”demikian Fahri Hamzah.