Berita

Spanduk bela Firli Bahuri di Lumajang, Jawa Timur/Ist

Hukum

Spanduk Bela Firli Bertebaran, Salah Satunya Bertuliskan “Mantan Orang KPK Kok Bela Koruptor”

RABU, 25 OKTOBER 2023 | 14:52 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pro kontra mengenai dugaan kasus pemerasan yang dilakukan ketua KPK Firli Bahuri kepada Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus bergulir.

Menyikapi hal tersebut, masyarakat di Lumajang, Jawa Timur memberikan dukungan moral kepada Firli Bahuri.

Mereka menilai apa yang dialami Firli saat ini ditengarai sebagai bagian dari upaya pihak yang tidak senang dengan perwira tinggi Polri Bintang Dua tersebut.


Mereka diduga ingin menggembosi kerja-kerja pemberantasan korupsi oleh ketua KPK Firli Bahuri.

Bentuk dukungan tersebut dibuktikan dengan adanya belasan spanduk dukungan kepada Firli Bahuri.

Seperti salah satu spanduk yang terpasang di beberapa titik di kawasan kota Lumajang. Tulisan Spanduk itu berbunyi, "Rakyat sudah cerdas, Ketua KPK ditarget Kriminalisasi, jangan main-man dengan hukum".  

Selain itu, ada juga di tempat lain spanduk dengan tulisan, "Mantan orang KPK kok bela koruptor dan ikut konspirasi kriminalisasi Firli".

Belum diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut, namun spanduk yang terpasang di sekitaran Terminal Minak Koncar, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang menjadi perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas.

"Saya sih setuju mas dengan spanduk itu. Saya lebih percaya KPK pastinya daripada dengan lainnya," ujar Sulaiman, pengendara yang sempat berhenti dan melihat spanduk yang terpasang di tempat umum, Rabu (25/10).

Sulaiman memaklumi banyak pihak seperti koruptor maupun orang yang tidak senang kepada Pak Firli Bahuri, memanfaatkan situasi ini dan membuat gejolak di tahun politik yang semakin memanas.

"Kayaknya para koruptor memanfaatkan momen ini untuk menjatuhkan pak Firli. Apalagi mau pemilu begini kan," ungkapnya.

Sulaiman berharap agar apa yang saat ini terjadi dan menjadi perhatian publik terkait dugaan kasus pemerasan tersebut diselesaikan dengan adil.   

"Yo kita sih kepengen adem-adem aja semuanya, korupsi itu harus ditangkap. Dan jangan pada ribut terus kita di bawah lagi, susah," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya