Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Melesat Terlalu Tinggi, Saham PAM Mineral Kena Suspensi BEI

SELASA, 24 OKTOBER 2023 | 15:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Bursa Efek Indonesia (BEI)  menghentikan sementara (suspensi) perdagangan atas saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) di seluruh pasar, mulai sesi pertama hari ini, Selasa (24/10).

Suspensi dilakukan setelah BEI memantau adanya peningkatan harga kumulatif yang tidak wajar atau Unusual Market Activity/UMA pada saham NICL.

Pada perdagangan Senin (23/10) NICL ditutup melesat 10,88 persen atau naik 32 poin (bps) ke posisi Rp 326 per saham. Dalam seminggu terakhir, saham NICL menjulang hingga 98,78 persen.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan dalam pengumuman BEI, bahwa penghentian sementara perdagangan saham NICL di Pasar Reguler dan Pasar Tunai untuk cooling down dan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham Perseroan

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tulis BEI dalam pengumumannya.

Dikutip dari CNBC, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) adalah perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Perusahaan ini merupakan bagian dari Pintu Air Mas Group (PAM Group) ini dimiliki Christopher Sumasto Tjia.

Christopher adalah anak konglomerat Adi Sumasto Tjia, pendiri jaringan hotel Jatra yang beroperasi di Bali, Pekanbaru, dan Balikpapan.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya