Berita

Peta China dan Taiwan/Net

Dunia

Pentagon Uraikan Enam Skenario yang Mampu Sulut Perang China-Taiwan

SELASA, 24 OKTOBER 2023 | 13:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menguraikan enam skenario yang dapat mendorong China mengambil tindakan militer besar-besaran terhadap Taiwan.

Informasi tersebut tertuang dalam laporan terbaru Pentagon berjudul  “Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China".

Disebutkan bahwa skenario pertama adalah ketika seluruh rakyat Taiwan kompak menyuarakan kemerdekaannya, China diperkirakan bakal melakukan perang habis-habisan.

"Berbagai tindakan yang menuju kemerdekaan Taiwan sepenuhnya dapat membuat marah China dan mengakibatkan konflik besar," ungkap laporan itu, seperti dikutip dari The Defense Post pada Selasa (24/10).

Awal tahun ini, jajak pendapat yang dirilis oleh Yayasan Opini Publik Taiwan menunjukkan bahwa hampir separuh warga Taiwan ingin negaranya mendeklarasikan kemerdekaan nasional secara formal.

Hanya 26,9 persen yang mengatakan ingin mempertahankan status quo, sementara 11,8 persen ingin bersatu dengan China.

Kedua, yakni jika Taiwan melakukan tindakan seperti membeli senjata nuklir atau meluncurkan program untuk memproduksinya.

"Peningkatan pertahanan internal di Taiwan juga dapat memicu Beijing untuk melakukan campur tangan militer," kata Pentagon.

Kendati demikian, Taiwan saat ini diyakini tidak memiliki senjata nuklir, biologi, atau kimia, meskipun negara tersebut memiliki program senjata nuklir pada tahun 1960-an.

Ketiga adalah upaya reunifikasi China yang tidak kunjung berhasil. Presiden China, Xi Jinping berambisi menyatukan Taipei dengan negaranya dan menganggapnya sebagai suatu hal yang mutlak terjadi.

“Kami akan terus mengupayakan reunifikasi secara damai dengan ketulusan dan upaya maksimal. Tetapi kami tidak akan pernah berjanji untuk menghentikan penggunaan kekerasan. Dan kami mempunyai pilihan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan,” tegas Xi.

Keempat, ialah peningkatan campur tangan asing yang mampu mengusik China. Beijing diperkirakan mampu meningkatkan eskalasinya ke Taiwan.

"Campur tangan kekuatan luar dalam masalah Taiwan mampu Beijing akan mengambil semua tindakan yang diperlukan terhadap mereka," tegasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya