Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Janji Naik Gaji Belum Terealisasi, Virgin Australia Terancam Kehilangan Banyak Pekerja

SELASA, 24 OKTOBER 2023 | 10:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Maskapai penerbangan Virgin Australia kemungkinan akan kehilangan banyak pekerjanya di tengah tuntutan kenaikan upah dan perbaikan kondisi kerja yang berlarut-larut.

Para pekerja lapangan sendiri telah mengajukan permohonan kepada Fair Work Commission for a Protected Action Ballot (PAB), sebuah langkah menuju kemungkinan terjadinya pemogokan.

Pilot, awak kabin, dan cabang regional maskapai tersebut, VARA, juga sedang melakukan negosiasi mengenai gaji dan kondisi kerja, namun sejauh ini belum ada kelompok yang mengajukan PAB.


Serikat Pekerja Transportasi mengklaim Virgin Australia telah gagal menindaklanjuti komitmen yang dibuat selama pandemi ini, bahwa pembekuan upah dan pemotongan kondisi kerja adalah tindakan sementara yang harus dibayar kembali.

Juru bicara Virgin Australia mengatakan bahwa mereka terus bernegosiasi dengan itikad baik dengan awak darat dan Serikat Pekerja Transportasi.

“Kami sedang dalam proses menegosiasikan perjanjian perusahaan baru untuk karyawan Pit Crew kami,” kata juru bicara tersebut, seperti dikutip dari 9News, Selasa (24/10).

Namun Asisten Sekretaris Nasional TWU Nick McIntosh mengatakan kesabaran pekerja sudah habis.

"Mereka adalah para pekerja yang tetap setia kepada Virgin dalam suka dan duka dan merasa hancur karena sudah mencapai titik puncaknya," kata McIntosh.

McIntosh mengatakan gaji yang lebih baik dan kondisi kerja yang lebih baik merupakan inti dari tuntutan serikat pekerja.

"Virgin harus memperbaiki gaji dan masalah lainnya. Jika tidak, para pekerja harus meninggalkan pekerjaan yang tidak berkelanjutan," ujarnya.

Awal bulan ini Virgin Australia melaporkan kembalinya profitabilitas untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, membukukan laba sebesar 129 juta dolar Australia.

Pendapatannya meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu menjadi 5 miliar dolar Australia.

Virgin Australia mengatakan permintaan pelanggan meningkat setelah penurunan tajam selama pandemi Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya