Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto/Ist

Bisnis

Sinergi Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 2024 di Tengah Ketidakpastian Global

SENIN, 23 OKTOBER 2023 | 15:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perlambatan ekonomi global diprediksi akan menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan sebesar 5,2 persen di tahun 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pada dasarnya fundamental ekonomi Indonesia cukup baik dengan mampu mencatatkan angka di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.

Namun kondisi global yang dipengaruhi geopolitik Ukraina-Rusia, konflik Israel-Palestina, hingga ancaman El Nino patut diwaspadai.

“Perlambatan ekonomi dunia dan berbagai risiko serta ketidakpastian global, berpotensi akan meningkatkan risiko target pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q4 2023 dan di tahun 2024,” tegas Menko Airlangga, Senin (23/10).

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3 persen (yoy) tahun 2023, kebutuhan investasi yang diperlukan diperkirakan sebesar Rp 6.189,10 triliun dengan mayoritas porsi investasi dari masyarakat sebesar 84,7 persen, pemerintah 9,7 persen, dan selebihnya dari BUMN.

Sementara itu, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen (yoy) tahun 2024, kebutuhan investasi yang diperlukan dari berbagai pelaku ekonomi yakni berada kisaran Rp 6.900 triliun. Jika dilihat dari sumber investasinya, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari investasi pemerintah, perbankan, pasar modal, Capex BUMN, penanaman modal, serta internal pendanaan korporasi.

Lebih lanjut, dengan target pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan investasi tersebut, sektor PMA dan PMDN tahun 2024 diharapkan mampu memberikan sumbangan investasi di sekitar Rp1.600-an triliun. Berdasarkan share realisasi tahun 2022 dan target 2023, sumber dari PMA dan PMDN mampu memberikan sumbangan sekitar 22 persen dari total kebutuhan investasi.

Dengan memperhatikan kondisi tersebut, penanaman modal tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp1.650 triliun.

“Pemerintah, investor, asosiasi dan pelaku usaha, perbankan, maupun media berperan penting dalam membangun optimisme pembangunan ekonomi Indonesia," demikian kata Ketua Umum Partai Golkar ini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya