Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Khawatir Pilpres Dua Putaran, IHSG dan Rupiah Anjlok

SENIN, 23 OKTOBER 2023 | 14:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,57 persen ke level 6.738,58 poin, pada Senin pagi (23/10). IHSG terus turun 108,259 poin atau 1,58 persen ke level 6.740,809 pada perdagangan pukul 10.19 WIB.

Penurunan nilai pasar IHSG, terjadi tidak lama setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengumumkan Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju untuk Pilpres 2024, pada Minggu malam (22/10).

Selain penurunan nilai IHSG, mata uang Rupiah juga tercatat melemah, mendekati level psikologis baru di Rp16.000 per Dolar AS. Per pukul 9.55 WIB, Rupiah berada di Rp15.940 per Dolar AS, mengalami penurunan sebesar 0,45 persen.

Dikatakan analis keuangan Macro Strategist Samuel Sekuritas, Lionel Prayadi, sentimen negatif pada pasar saham secara tidak langsung dipengaruhi keputusan Prabowo untuk menggandeng Gibran sebagai cawapres.

Pandangan Lionel, ada kekhawatiran tersendiri di kalangan pelaku pasar terkait ketidakpastian hasil Pilpres 2024. Terutama, potensi Pilpres 2024 berjalan dua putaran.

"99 persen Pilpres akan berlangsung Pilpres dua putaran. (Pelaku) pasar makin pusing, ditambah sentimen regional juga," kata Lionel Prayadi, dalam keterangannya, Senin (23/10/2023) pagi.

Sebelum Prabowo mengumumkan cawapres, lanjutnya, beberapa pelaku pasar memperkirakan Pilpres 2024 akan berlangsung lancar dalam satu putaran dengan calon yang dianggap ramah terhadap pasar.

Namun, dengan munculnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menuai kritik keras karena dianggap ada benturan kepentingan politik, memposisikan pasangan Prabowo-Gibran rentan terhadap sentimen negatif pasar.

Kata Lionel lagi, para investor saat ini cenderung defensif dengan mengurangi eksposur di pasar saham dan surat utang, sebagai upaya mengantisipasi tekanan jual yang diperkirakan akan berlanjut setidaknya sampai ada kepastian politik yang lebih jelas.

"Yang menjadi dasar Gibran maju (putusan MK) masih bisa digugat dan bila akhirnya ia (Gibran) gagal maju, bagaimana? Anies bisa menang apabila hal tersebut terjadi," tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya