Berita

Bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka/Ist

Politik

Pencawapresan Gibran jadi Contoh Buruk ke Generasi Z dan Milenial

SENIN, 23 OKTOBER 2023 | 14:50 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Gerakan Aktivis (Gerak) 98 menyatakan, terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto adalah proses yang sistematis dan tidak berdiri di ruang hampa.

Jurubicara Gerak 98 Jimmy Fajar mengatakan, lintasan rekam jejak momentum politik yang terjadi saat ini, diduga tidak terlepas dari kerangka upaya mempertahankan kekuasaan dengan diktum isu tiga periode Presiden Joko Widodo yang kini bertransformasi menjadi tiga periode Gibran.

"Praduga kami, pencawapresan Gibran adalah bagian dari proses upaya pelanggengan kekuasaan isu tiga periode Jokowi yang bertransformasi menjadi tiga periode Gibran,” kata Jimmy melalui siaran persnya, Senin (23/10).


Jimmy mengatakan, terpilihnya Gibran telah memberikan contoh buruk ke generasi Z dan milenial terkait proses seseorang menjadi pemimpin yang begitu instan.

Padahal, lanjut Jimmy, berdasarkan riset British Council 2022, menggambarkan bahwa anak muda saat ini justru menginginkan politik yang bersih, karena mereka frustasi melihat kondisi politik yang mempraktikkan KKN, akses dekat dengan penguasa dan pemimpin politik dipergunakan untuk mengamankan kekuasaan.

"Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep adalah contoh yang kurang baik dalam pendidikan politik republik ini,” kata Jimmy.

Jimmy menambahkan, popularitas ternyata tidak selalu linier dan menyimpan potensi bahaya untuk terwujudnya iklim demokrasi yang sehat.

Meski demikian, kata Jimmy, rakyat saat ini sudah maju dan mampu memilah serta memilih berdasarkan akal sehat.

Upaya pemaksaan kekuasaan dengan menggunakan lembaga negara yang diperlihatkan saat ini pasti akan memunculkan perlawanan rakyat pejuang demokrasi.

“Rezim Orde Baru merupakan contoh bagaimana rakyat dibenturkan dengan dinamika politik yang menghalalkan segala cara menggunakan kekuatan elemen lembaga negara untuk mempertahankan nafsu berkuasa. Ujung dari perlawanan ini adalah runtuhnya Orde Baru,” demikian Jimmy.




Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya