Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Angkat Kaki dari Mali

MINGGU, 22 OKTOBER 2023 | 22:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah gejolak kekerasan yang terus meningkat, pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Mali memutuskan untuk meninggalkan kamp mereka di Tessalit, Kidal, pada Sabtu (22/10).

Menurut sumber-sumber PBB dan militer, pasukan yang menjalankan misi PBB di Mali atau biasa disebut MINUSMA terpaksa meninggalkan wilayah tersebut salah satunya karena desakan junta setempat.

“Konvoi terakhir kami meninggalkan pangkalan kami di Tessalit pada Sabtu sore,”  ungkapnya, seperti dimuat AFP.

Kamp Tessalit dekat dengan bandara dan sebagian besar dioperasikan oleh tentara Chad di bawah bendera PBB.

Junta yang berkuasa sejak 2020 lalu mendesak agar PBB meninggalkan negara tersebut meskipun Mali tengah berada dalam cengkeraman jihadisme dan krisis yang berkecamuk.

Penarikan sekitar 11.600 tentara dan 1.500 petugas polisi dijadwalkan akan berlanjut hingga 31 Desember, dan telah memperburuk persaingan antara kelompok bersenjata yang ada di wilayah utara.

Koordinasi Gerakan Azawad (CMA), sebuah aliansi kelompok mayoritas Tuareg yang mencari otonomi atau kemerdekaan dari negara Mali, telah melakukan serangkaian serangan terhadap posisi tentara.

Kelompok Dukungan untuk Islam dan Muslim (GSIM) yang terkait dengan Al-Qaeda juga meningkatkan serangan terhadap militer.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya