Ketua DPW Partai Nasdem Jabar, Saan Mustofa, saat Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024/Ist
Masa kampanye Pemilu Serentak 2024 berlangsung cukup singkat. Hanya 75 hari saja. Untuk itu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Barat meminta para calon legislatif (caleg) segera melakukan akselerasi aktivitas sosialisasi.
Nasdem Jabar menginginkan adanya penguatan struktur dan tokoh partai, selain memenangkan Pemilu Serentak 2024.
Berbeda dengan Pemilu 2019 di mana masa kampanye berlangsung selama 150 hari, pada Pemilu Serentak 2024 masa kampanye hanya 75 hari.
Hal itu telah disepakati antara Komisi II DPR RI, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bawaslu, serta Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga lahir PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu Tahun 2024.
Ketua DPW Partai Nasdem Jabar, Saan Mustofa mengatakan, masa kampanye akan berlangsung pada 24 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Maka dari itu, dalam tiga bulan setengah ke depan, Nasdem Jabar menginginkan struktur partai melakukan konsolidasi lebih masif, terstruktur, serta sistemik.
"Kita minta struktur partai melakukan konsolidasi dengan intensitas yang tinggi jadi penting mengkonsolidasikan, mengkolaborasikan, dan mensinergikan semua kekuatan partai yang ada di DPD-nya masing-masing agar menjadi kekuatan kolektif," ucap Kang Saan diwartakan
Kantor Berita RMOLLJabar, Jumat (20/10).
Selain jajaran struktur partai mulai dari tingkat DPW hingga DPD, Saan juga meminta para Caleg melakukan percepatan berkenaan sosialisasi mengingat waktu kampanye untuk Pemilu 2024 terhitung pendek. Para Caleg dari Partai Nascem harus segera melakukan akselerasi terkait berbagai aktivitas sosialisasi di Dapil-nya masing-masing.
"Caleg mulai berkolaborasi dan memetakan untuk di tingkat TPS. Jadi Caleg dan struktur partai harus sudah mulai berkolaborasi, bersinergi, untuk memperkuat TPS, jadi sekarang kita minta mereka bekerja di level TPS," ujarnya.
Diakui Kang Saan, Pemilu Serentak 2024 merupakan pemilu ketiga yang akan diikuti Partai Nasdem. Oleh karena itu, mengingat Partai Nasdem yang terbentuk pada 26 Juli 2011 terbilang partai baru yang baru dua kali ikut Pemilu, proses penguatan struktur dan proses ketokohan partai yang belum relatif kuat harus segera diperkokoh.
"Makanya kita sekarang melakukan penguatan terhadap struktur dan juga melakukan penguatan terhadap tokoh-tokoh partai di semua tingkatan, agar nanti dari sisi ketokohan dan sisi struktur menjadi semakin stabil," tandasnya.