Berita

Ketua DPW Partai Nasdem Jabar, Saan Mustofa, saat Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024/Ist

Politik

Masa Kampanye Pilpres 2024 Lebih Pendek, Nasdem Jabar Terus Perkuat Struktur Partai

SABTU, 21 OKTOBER 2023 | 06:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Masa kampanye Pemilu Serentak 2024 berlangsung cukup singkat. Hanya 75 hari saja. Untuk itu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Barat meminta para calon legislatif (caleg) segera melakukan akselerasi aktivitas sosialisasi.

Nasdem Jabar menginginkan adanya penguatan struktur dan tokoh partai, selain memenangkan Pemilu Serentak 2024.

Berbeda dengan Pemilu 2019 di mana masa kampanye berlangsung selama 150 hari, pada Pemilu Serentak 2024 masa kampanye hanya 75 hari.

Hal itu telah disepakati antara Komisi II DPR RI, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bawaslu, serta Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga lahir PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu Tahun 2024.

Ketua DPW Partai Nasdem Jabar, Saan Mustofa mengatakan, masa kampanye akan berlangsung pada 24 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Maka dari itu, dalam tiga bulan setengah ke depan, Nasdem Jabar menginginkan struktur partai melakukan konsolidasi lebih masif, terstruktur, serta sistemik.

"Kita minta struktur partai melakukan konsolidasi dengan intensitas yang tinggi jadi penting mengkonsolidasikan, mengkolaborasikan, dan mensinergikan semua kekuatan partai yang ada di DPD-nya masing-masing agar menjadi kekuatan kolektif," ucap Kang Saan diwartakan Kantor Berita RMOLLJabar, Jumat (20/10).

Selain jajaran struktur partai mulai dari tingkat DPW hingga DPD, Saan juga meminta para Caleg melakukan percepatan berkenaan sosialisasi mengingat waktu kampanye untuk Pemilu 2024 terhitung pendek. Para Caleg dari Partai Nascem harus segera melakukan akselerasi terkait berbagai aktivitas sosialisasi di Dapil-nya masing-masing.

"Caleg mulai berkolaborasi dan memetakan untuk di tingkat TPS. Jadi Caleg dan struktur partai harus sudah mulai berkolaborasi, bersinergi, untuk memperkuat TPS, jadi sekarang kita minta mereka bekerja di level TPS," ujarnya.

Diakui Kang Saan, Pemilu Serentak 2024 merupakan pemilu ketiga yang akan diikuti Partai Nasdem. Oleh karena itu, mengingat Partai Nasdem yang terbentuk pada 26 Juli 2011 terbilang partai baru yang baru dua kali ikut Pemilu, proses penguatan struktur dan proses ketokohan partai yang belum relatif kuat harus segera diperkokoh.

"Makanya kita sekarang melakukan penguatan terhadap struktur dan juga melakukan penguatan terhadap tokoh-tokoh partai di semua tingkatan, agar nanti dari sisi ketokohan dan sisi struktur menjadi semakin stabil," tandasnya.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya