Berita

Kementerian Luar Negeri bersama Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon menyelenggarakan Pelatihan Terapan Perikanan Pesisir bagi Negara-negara Anggota Melanesian Spearhead Group (MSG)/Net.

Bisnis

Cetak Pekerja Andal, Indonesia Beri Pelatihan Perikanan Terapan kepada Negara Anggota MSG

JUMAT, 20 OKTOBER 2023 | 13:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL. Kementerian Luar Negeri bersama Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon menyelenggarakan Pelatihan Terapan Perikanan Pesisir bagi Negara-negara Anggota Melanesian Spearhead Group (MSG).

Pelatihan yang akan berlangsung selama sepekan di Ambon telah resmi dibuka Selasa (17/10) akan diikuti oleh empat negara anggota MSG, termasuk Fiji, Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Vanuatu.

Berbicara pada pembukaan acara, Lilly A. Pregiwati, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan, Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap pelatihan ini dapat berorientasi pada aksi bersama serta menciptakan jejaring yang kuat antara Indonesia dan MSG untuk isu kelautan dan perikanan.


“Perikanan pesisir di Pasifik memegang peran penting bagi pembangunan yang berkelanjutan," kata Lily yang hadir secara daring, seperti dikutip dari situs Kemenlu, Kamis (19/10).

Direktur Jenderal MSG, Leonard Louma, yang secara khusus hadir pada acara pembukaan, menegaskan bahwa kehadirannya yang kedua kali ini untuk menekankan betapa pentingnya pelatihan ini bagi negara-negara Melanesia.

Beliau juga menyampaikan bahwa tahun ini merupakan kali kedua Indonesia memberi pelatihan kapasitas bidang perikanan kepada MSG.

"Pelatihan ini memiliki manfaat yang sangat penting bagi pengusaha UKM masyarakat pesisir dan para pejabat di kementerian atau departemen bidang perikanan negara-negara MSG," kata Louma.

Louma juga menyatakan bahwa ia percaya Indonesia akan selalu menjadi mitra pembangunan MSG dalam mengelola kesejahteraan bersama.

Selama pelatihan, 6 orang peserta yang berasal dari Fiji, Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Vanuatu tersebut akan diberikan sejumlah materi teori dan praktik pemanfaatan sumber daya pesisir, baik untuk tujuan menunjang perekonomian masyarakat maupun untuk menyusun regulasi dan administrasi perikanan di negara-negara asalnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya