Berita

Poster mendiang Mahsa Amini/Net

Dunia

Uni Eropa Beri Penghargaan HAM Sakharov untuk Mendiang Mahsa Amini

JUMAT, 20 OKTOBER 2023 | 13:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penghargaan hak asasi manusia (HAM) tertinggi, "Sakharov Prize" akan dianugerahkan Uni Eropa kepada Mahsa Amini, seorang perempuan Kurdi-Iran yang meninggal secara misterius di penjara tahun lalu.

Ketua Parlemen Eropa, Roberta Metsola mengumumkan penghargaan itu untuk Amini yang kematiannya menjadi titik balik dari gerakan memperjuangkan kesetaraan, martabat, dan kebebasan di Iran.

"Pembunuhan brutal terhadap Jina Mahsa Amini yang berusia 22 tahun menandai titik balik. Hal ini telah memicu gerakan yang dipimpin perempuan dan membuat sejarah,” ujarnya, seperti dimuat Al Arabiya pada Jumat (20/10).

Sakharov Prize berupa dana abadi sebesar 50.000 euro (Rp 839 juta). Dana ini akan diserahkan dalam upacara Parlemen Eropa pada 13 Desember.

Pengumuman hadiah Uni Eropa ini dilakukan dua minggu setelah Hadiah Nobel Perdamaian diberikan kepada aktivis HAM Iran yang dipenjara, Narges Mohammadi.

Mahsa Amini meninggal di usia 22 tahun pada 16 September 2022, saat ditahan oleh polisi moral Iran karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat bagi perempuan di sana.

Keluarga dan kerabat dekatnya percaya bahwa Amini telah dibunuh. Tetapi pihak berwenang Iran mengklaim dia meninggal dalam tahanan karena kondisi medis yang sebelumnya dirahasiakan.

Kematian Amini memicu protes massal di Iran, melahirkan gerakan global yang dikenal sebagai “Perempuan, Kehidupan, Kebebasan".

Para demonstran saat itu menuntut diakhirinya penerapan jilbab pada semua perempuan dan diakhirinya pemerintahan yang dipimpin ulama Muslim di Teheran.

Pasukan keamanan Iran telah menindak protes di dalam negeri, menewaskan ratusan orang, dan mengeksekusi puluhan orang karena diduga berpartisipasi dalam kerusuhan yang mengancam stabilitas negara.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya