Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Diakui WOAH, India Kembangkan Protokol Berantas Flu Burung Tanpa Vaksin

JUMAT, 20 OKTOBER 2023 | 13:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India tengah mengembangkan upaya untuk memberantas penyakit Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) atau flu burung tanpa menggunakan vaksinasi.

Upaya tersebut dengan mengadopsi serangkaian protokol yang telah berbukti berhasil. Setidaknya 26 peternakan unggas dinyatakan bebas dari HPAI dengan cara ini, sementara 10 lainnya menyusul.

Protokol yang tetapkan oleh India ini sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH), seperti dikutip dari The New Indian Express, Jumat (20/10).

"Pencapaian ini merupakan bukti komitmen India untuk mempertahankan standar tinggi terkait kesehatan hewan dan biosecurity," kata Menteri Peternakan India, Parshottam Rupala.

Dengan capaian ini, Rupala menyebut, India menjadi produsen telur terbesar ketiga dan produsen daging unggas terbesar kelima secara global.

Flu burung telah menjadi momok bagi sektor peternakan di mana pun, sehingga tindakan pencegahan sangat diperlukan. India sendiri memiliki 851 juta unggas yang berisiko terjangkit wabah tersebut.

Kebijakan India untuk mengendalikan flu burung adalah pendekatan "deteksi dan pemusnahan".

Flu burung pertama kali terdeteksi di India pada bulan Februari 2006, di kota Maharashtra, Navapur. Sejak itu, negara ini mengalami wabah HPAI setiap tahun di berbagai wilayah, yang menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya