Berita

Ilustrasi mata uang rupiah/Net

Bisnis

Kenaikan Suku Bunga Acuan jadi Biang Kerok Melemahnya Rupiah

JUMAT, 20 OKTOBER 2023 | 12:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Melemahnya nilai tukar rupiah disebabkan naiknya suku bunga acuan. Bukan karena adanya pendaftaran dua pasangan capres cawapres di KPU RI pada Kamis kemarin (20/10).

Hal itu disampaikan ekonom Indef Nailul Huda ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/10).

"Nilai tukar melemah atau menurun ada faktor pendorongnya, yaitu kenaikan suku bunga acuan," kata Nailul.

Nailul mengurai, The Fed yang masih agresif dan ketidakstabilan pasar keuangan global mendorong pelemahan rupiah sehingga menghasilkan reaksi dari Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuannya juga.

"Gunanya untuk memberikan nilai tambah memegang rupiah sehingga nilai tukar tidak jatuh kembali. Harapannya ada capital inflow dan menguatkan nilai tukar rupiah kepada dolar AS kembali," kata Nailul.

Menurutnya, meskipun bisa menghambat pelemahan rupiah, dampak negatif dari kenaikan suku bunga acuan ini adalah meningkatnya cost of investment yang akan menyebabkan perlambatan perekonomian.

"Sektor riil akan terganggu dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Tapi dampak dari pelemahan juga ada yaitu inflasi dari barang impor (imported inflation). Itu bagi bahan baku, penolong, dan modal, bisa berbahaya untuk industri kita," demikian Nailul.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya