Berita

Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengunjungi kandang sapi perah di Desa Pacet, Kecamatan Reban/RMOLJateng

Bisnis

Penuhi Kebutuhan Susu untuk Nestle, Pemkab Batang Genjot SDM Peternak Sapi Perah

JUMAT, 20 OKTOBER 2023 | 06:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kelompok tani ternak sapi perah, Kabupaten Batang mulai memproduksi susu berkualitas untuk pabrik Nestle. Ada dua kelompok itu berada di Desa Pacet dan Desa Semampir, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang.

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengunjungi KTT Sepet Harum di Desa Pacet. Dia melihat kandang serta sapi untuk kebutuhan pabrik Nestle di Batang Industrial Park.

"Pacet menjadi salah satu desa percontohan peternakan sapi perah yang nantinya susunya dijual Nestle. Namun masih ada beberapa sapi saja. Kita berharap populasinya bertambah tapi juga kandangnya harus disiapkan," kata Lani, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (19/10).


Dia menyebut, pabrik Nestle membutuhkan 200 liter per hari. Harapannya, para petani ternak di Kabupaten Batang bisa memenuhi permintaan itu.

Sebagai percontohan, ada dua kelompok tani ternak yang siap memasok susu sesuai standar Nestle. Selain KTT Sepat Harum di Desa Pacet, juga ada KTT Banjarsari satu di Desa Semampir.

Kedua kelompok tani ternak itu mendapat pendampingan dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang serta dari pabrik Nestle. Kedua kelompok juga sudah menjalani studi ke Ponorogo, Jawa Timur.

"Masih bisa kalau ada yang mau bergabung," tegasnya.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batang, Windu Suradji melalui Kepala Bidang Peternakan Syam Manohara, menyebut jumlah sapi perah dua kelompok itu baru 39 ekor. Namun, hanya 17 ekor yang kategori laktasi (menghasilkan susu).

"Dari 17 ekor sapi laktasi itu, hasilnya baru 14 liter. Sementara hanya untuk memenuhi kebutuhan sekitar," jelasnya.

Dia menyebut target dua kelompok itu adalah mempunyai 50 ekor sapi perah laktasi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya