Berita

Sidang lanjutan kasus korupsi BTS 4G Bakti Kominfo pada Kamis (19/10)/Net

Hukum

Proyek BTS 4G Terlambat, Johnny Plate Minta Maaf ke Presiden

KAMIS, 19 OKTOBER 2023 | 21:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Johnny saat merespons pernyataan kuasa hukumnya, Dion Pongkor dalam sidang lanjutan kasus BTS 4G di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).

Awalnya, Dion mempertanyakan perasaan Johnny terhadap fakta yang terungkap persidangan bahwa dua penggantinya sebagai Menkominfo tetap melanjutkan proyek BTS 4G meski tidak tepat waktu.

"Ini kan proyek tidak selesai Pak karena terlambat. Sekarang, berdasarkan fakta persidangan dua menteri pengganti bapak dilaporkan (oleh BLU BAKTI) tidak selesai. Mereka minta tetap dilanjutkan proyeknya dan tidak (menjadi) masalah buat mereka. Bagaimana perasaan bapak terhadap proyek BTS ini?" tanya Dion.

Mendengar pertanyaan tersebut, Johnny langsung meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia atas keterlambatan proyek BTS 4G.

"Yang pertama, saya mohon maaf kepada Bapak Presiden yang telah mempercayai saya bahwa proyek ini menjadi kebijakan pemerintah dalam rangka membawa masyarakat memasuki era transformasi digital tidak selesai pada waktunya," ujar Johnny.

Meskipun terlambat, kata Johnny, ada 3.400 BTS 4G di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) sudah beroperasi di ribuan desa di Indonesia. Dia berharap, ribuan BTS yang on air bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Itu berarti 3.400 desa sudah terlayani dengan sinyal 4G. Saya sangat berharap kiranya layanan ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, masyarakat setempat," jelas Johnny.

Johnny melanjutkan, pembangunan proyek BTS 4G tetap berjalan tidak dengan cost overrun. Dengan demikian, tidak ada kenaikan harga meskipun pembangunannya terlambat dan terus dilanjutkan.

"Kiranya ini menjadi pelajaran agar jangan sampai saat proyek terlambat, terjadinya cost overrun atau naiknya harga dan rakyat dan negara dirugikan dua kali," sambungnya.

"Saya mohon maaf pada rakyat dan semoga apa yang sudah dibangun ini bisa bermanfaat untuk rakyat Indonesia sekarang dan masa yang akan datang," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya