Berita

Kondisi asap karhutla di Lubuklinggau yang kian pekat/RMOLSumsel

Nusantara

Asap Karhutla Kian Pekat, Disdik Lubuklinggau Ubah Waktu Belajar Sekolah

KAMIS, 19 OKTOBER 2023 | 16:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berencana memundurkan jam belajar sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, hingga SMP. Rencana ini dipicu kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kian parah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lubuklinggau, Firdaus Abky menjelaskan, jam masuk sekolah yang sebelumnya pukul 07.15 WIB akan diubah menjadi pukul 08.00 WIB. Kemudian setiap mata pelajaran dipotong waktunya masing-masing menjadi 15 menit.

Hal ini dilakukan agar para murid tidak terkena dampak dari kabut asap yang kini sedang berlangsung di Lubuklinggau.

“Murid juga diwajibkan menggunakan masker selama di sekolah maupun di luar ruang kelas,” kata Firdaus, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (19/10).

Surat Edaran (SE) terkait perubahan jam belajar sekolah saat ini sedang diajukan kepada Penjabat (Pj) Walikota Lubuklinggau. Setelah itu, SE akan disebar ke setiap sekolah.

“Yang jelas surat itu mungkin tanggalnya hari ini (dibuat), tapi tetap kita edarkan besok (Jumat). Kemungkinan berlaku besok," tambahnya.

Ditambahkan Firdaus, tak ada batas waktu dalam SE tersebut. Jam belajar akan kembali normal bila asap di Lubuklinggau telah menghilang dan udara kembali membaik.

“Ini berlaku sampai ada pemberitahuan lebih lanjut melihat situasi dan kondisi,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga Lubuklinggau, Jamil, mendukung langkah yang diambil Dinas Pendidikan dengan memundurkan jam masuk sekolah. Sebab kondisi kabut asap di Lubuklinggau sejak beberapa hari ini cukup pekat.

"Mudah-mudahan situasi ini cepat berlalu dan tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Diturunkan hujan," harapnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya