Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Indonesia Jamin Ketahanan Pangan dalam Negeri dan Kembangkan Kerja Sama dengan Amerika Latin

KAMIS, 19 OKTOBER 2023 | 14:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Republik Indonesia terus melakukan upaya peningkatan produksi domestik untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan memperkuat ekosistem perekonomian nasional.

Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Budi Waryanto,  menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Bapanas atau National Food Agency (NFA) pada 2021 sebagai komitmen untuk terus meningkatkan produksi, menjamin kecukupan pangan dalam negeri.

Meskipun mendahulukan kebutuhan domestik, Pemerintah juga tetap melakukan penguatan kerja sama internasional. Hal itu untuk meningkatkan posisi perdagangan Indonesia dan sekaligus bentuk kontribusi kolektif terhadap stabilitas ketahanan pangan global.

"Di tengah ancaman krisis pangan di tingkat global, pada tahun 2021 Presiden Joko Widodo membentuk Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) sebagai komitmen untuk terus meningkatkan produksi, menjamin kecukupan pangan dalam negeri," kata Budi dalam The 5th Indonesia - Latin America (INA-LAC) Business Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri di Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta baru-baru ini.

"Pembentukan Bapanas itu juga sekaligus untuk berkontribusi terhadap world food sustainability," tambahnya.

Kerja sama global terkait pangan telah banyak dilakukan Bapanas. Pada 16-20 Mei 2023, misalnya, Kepala Bapanas  Arief Prasetyo Adi telah melakukan kunjungan kerja dalam rangka studi end to end bisnis proses pangan di Brasil.

Dikutip dari situs resmi Bapanas, kunjungan tersebut untuk meninjau model Pengolahan Sapi Terintegrasi, Suplier Agricultural dan Ritel Modern, serta Fasilitas Logistik Pelabuhan terbesar di Brazil untuk memperkuat tata kelola pangan nasional.

Amerika Latin merupakan salah satu wilayah produsen pangan terbesar di dunia. Seperempat ekspor produk pertanian dan perikanan global dihasilkan setiap tahunnya yang mencakup komoditas gula mentah, kedelai, dan protein hewani.

Untuk itu penguatan kerja sama merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guna menjaga keseimbangan neraca perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya