Berita

Ilustrasi Gedung Merah Putih KPK/RMOL

Politik

Aktivis: Upaya Pelemahan KPK Tak Akan Berhasil Karena Rakyat Akan Terus Mendukung

KAMIS, 19 OKTOBER 2023 | 12:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Serangan terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kembali muncul usai menetapkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sebagai tersangka korupsi di Kementerian Pertanian dinilai menjadi bukti para koruptor tengah bersatu melakukan perlawanan.

Menurut Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, upaya pelemahan KPK selama ini dilakukan dengan cara menyerang para pimpinan KPK.

“Sebenarnya bukan kali ini saja, sebelumnya sudah banyak fitnah dan permainan isu hoax yang dialamatkan ke pimpinan KPK,” kata Harda, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (19/10).

Bahkan, Harda menuding isu adanya pemerasan yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri adalah aksi bersatunya para koruptor untuk menutupi kasus korupsi yang lain. Dan sepertinya, lanjut Harda, ada rencana jahat untuk menjatuhkan Firli Bahuri.

“Mungkin tujuan mereka untuk mengamankan diri dari pengungkapan kasus korupsi lainnya yang terus dilakukan oleh KPK,” tuturnya.

“KPK dianggap musuh bersama sehingga harus dilemahkan dengan merekayasa peristiwa seakan-seakan Pak Firli memeras, sehingga KPK bisa lemah,” imbuhnya.

Namun demikian, dia menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar, karena keberhasilan Firli Bahuri cs mengungkap kasus-kasus besar dan bekerja tak pandang bulu.

“Sebenarnya wajar-wajar saja kalau Pak Firli dimusuhi karena memang kinerjanya terbukti. Selama ini di bawah kepemimpinan Pak Firli, KPK menunjukan taringnya dengan mengungkap kasus-kasus besar dan pelakunya ditahan,” bebernya.

Karena itu, kata Harda, agenda pemberantasan korupsi merupakan tugas KPK yang akan harus terus dikawal dan didukung oleh rakyat.

“Upaya pelemahan KPK oleh para koruptor tidak akan pernah berhasil karena rakyat akan terus mendukung KPK,” tandasnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Sirkuit Mandalika Dapat Pujian dari Alex dan Marc Marquez

Jumat, 27 September 2024 | 20:07

Jokowi Bakal Serahkan Tanda Kehormatan untuk KRI Nanggala 402

Jumat, 27 September 2024 | 20:05

Singgung Masalah Keluarga, Paslon Nadi Dinilai Diskreditkan Perempuan

Jumat, 27 September 2024 | 19:47

Gugatan Praperadilan Ditolak, Status Tersangka Halim Ali Makin Kuat

Jumat, 27 September 2024 | 19:28

Aset Bank Mandiri Tumbuh 46 Persen Sejak 2020

Jumat, 27 September 2024 | 19:18

Akademisi: Jaksa Tidak Berwenang Jadi Penyidik Kasus Korupsi

Jumat, 27 September 2024 | 19:15

Shigeru Ishiba Menang Pemilu LDP, Siap Jadi PM Jepang Berikutnya

Jumat, 27 September 2024 | 19:14

AHY Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Pusat

Jumat, 27 September 2024 | 18:56

Septic Tank di Tiongkok Meledak, Tinja Menyembur Hingga 10 Meter

Jumat, 27 September 2024 | 18:52

DKPP Minta Kantor Perwakilan di Setiap Provinsi

Jumat, 27 September 2024 | 18:51

Selengkapnya