Berita

Amazon mengatakan drone MK30-nya membuat pengiriman lebih cepat dan aman/Net

Bisnis

Manjakan Konsumen, Amazon Luncurkan Drone yang Bisa Kirim Pesanan Kurang dari 60 Menit

KAMIS, 19 OKTOBER 2023 | 09:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Untuk mempercepat pengiriman barang ke konsumen, salah satu niaga elektronik atau e-commerce terbesar dunia, Amazon, meluncurkan drone baru yang mampu mengirim pesanan dalam waktu kurang dari satu jam setelah pesanan dilakukan.

Drone canggih MK30 dikatakan mampu mengangkut paket seukuran kotak sepatu, dengan beban maksimum 2,3 kilogram, dan menurunkannya di area yang bahkan sulit dijangkau.

“Meskipun ukuran dan beratnya mungkin terdengar kecil, namun ini mewakili persentase besar dari apa yang diinginkan pelanggan kami,” kata David Carbon, wakil presiden Prime Air, seperti dikutip dari 9News, Kamis (19/10).

“Kami telah beroperasi selama 12 bulan terakhir. Apa yang kami temukan adalah bahwa pelanggan membutuhkan pesanan baterai AA, produk kesehatan, dan barang-barang (farmasi) lebih dari apa pun, dan mereka senang mendapatkannya dalam waktu kurang dari 60 menit," katanya.

Carbon, warga Australia yang sebelumnya bekerja di Boeing dan sekarang mengepalai program pengiriman drone Prime Air di Amazon, mengatakan MK30 membuktikan bahwa selama uji penerbangan ekstensif, pesawat tersebut lebih aman dibandingkan berkendara ke toko.

"Drone tersebut telah mengirimkan ribuan paket selama pengujian," kata Carbon.

Mesin dan sistem penglihatan pesawat bisa mendeteksi hambatan yang tidak terduga, 100 persen, setiap saat, tambahya.

“Ia (drone) mampu mendeteksi dan menghindari objek, meskipun objek tersebut tidak ada di sana sehari sebelumnya, seperti pohon yang baru ditanam atau burung bangau yang dipindahkan jalurnya," lanjut Carbon.

Drone tersebut telah diuji selama setahun terakhir di dua lokasi AS, Lockeford di California dan College Station, Texas.

Amazon telah mengumumkan perluasan program drone-nya secara internasional, dengan pengiriman udara untuk pelanggan di Italia, Inggris, dan kota tambahan di AS, pada akhir tahun depan.

MK30, yang dapat terbang dua kali lebih jauh dibandingkan drone Amazon sebelumnya, dioperasikan di lokasi pengiriman pada hari yang sama.

Namun, ambisi Amazon mengirimkan barang dengan drone masih mendapat kendala akibat regulator penerbangan di berbagai negara, yang mengkhawatirkan keselamatan armada pesawat tak berawak di angkasa.

Amazon mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan regulator dan pemerintah di seluruh dunia untuk memperluas pengiriman drone.

Regulator di Inggris dan Italia mengindikasikan bahwa mereka ingin bekerja sama dengan Amazon untuk menentukan bagaimana drone dapat dengan aman dimasukkan ke dalam wilayah udara mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya