Berita

Wakil Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Fajar Wirawan Harijo saat membuka Pavilliun Indonesia di Anuga Food Fair 2023, Berlin/Ist

Bisnis

Raih Transaksi Hingga Rp 44 Miliar, Produk Indonesia Diminati Pengunjung ANUGA Food Fair 2023

RABU, 18 OKTOBER 2023 | 17:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran makanan terbesar di dunia, ANUGA Food Fair 2023, mendapatkan respon positif dengan menghasilkan transaksi senilai Rp 44,4 miliar.

Pameran yang diselenggarakan di Jerman pada 7-11 Oktober itu merupakan pameran dwitahunan produk makanan dan minuman yang diikuti oleh hampir 8000 perusahaan multinasional, dan dikunjungi lebih dari 170.000 pebisnis dari sedikitnya 150 negara.

Keikutsertaan Indonesia adalah atas hasil kolaborasi dari KBRI Berlin dengan Kementerian Perdagangan dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Dalam kesempatan itu Paviliun Indonesia menjajarkan produk mie instan, minuman instan, kudapan, permen jahe, ikan kemasan kaleng, buah-buahan kemasan kaleng, produk dairy, saus, hingga kacang-kacangan.


Dalam kegiatan tersebut, Wakil Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Fajar Wirawan Harijo, ikut hadir serta mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam acara pameran makanan besar itu.

“Keikutsertaan Indonesia pada pameran produk makanan dan minuman terbesar di dunia semakin memperkuat dan mempertegas upaya promosi produk unggulan makanan dan minuman Indonesia,” kata Fajar dalam rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL.

Selain memamerkan makanan khas dalam negeri, juga dipamerkan produk kacang-kacangan organik Indonesia “East Forest Kenari Nuts” milik PT Kawanasi Sehat Dasacatur yang dikabarkan mendapat penghargaan Top Innovation 2023 pada Anuga Taste Innovation Show.

Sejauh ini, menurut catatan dari Statistisches Bundesamt (Badan Pusat Statistik Federal) Jerman, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Jerman pada periode Januari-Juni 2023 tercatat sebesar 4,32 milyar euro (Rp 71 triliun), atau naik 9,6 persen dari hanya 3,94 miliar euro pada periode yang sama tahun 2022, dengan nilai ekspor ke Jerman tercatat sebesar 2,45 milyar (Rp 40 triliun).

Adapun sejumlah produk Indonesia menempati urutan teratas yang diminati oleh konsumen Jerman mencakup alas kaki, tinta printer, minyak olahan kelapa, konsentrat tembaga, pakaian, dan peralatan musik elektrik, mesin pencetak, dan pakaian jadi.

Oleh karena itu, potensi ekspor produk makanan dan minuman di Indonesia masih terus bertumbuh dan semakin diminati oleh pasar Jerman, serta wilayah regional di sekitarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya