Berita

Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat BI Kalsel-TNI AL/RMOLKalsel

Nusantara

BI Kalsel Jaga Kedaulatan Rupiah di Pulau Terpencil

RABU, 18 OKTOBER 2023 | 06:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) bersama TNI Angkatan Laut menyelesaikan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Senin (16/10).

“Kita semua tahu bahwa uang Rupiah adalah elemen penting yang kita gunakan untuk berbagai transaksi, untuk itu ketersediaan uang Rupiah harus terus dijaga, tidak hanya di daerah perkotaan bahkan juga sampai di daerah terluar,” ujar Wahyu Pratomo pada rangkaian penyambutan tim ERB, dikutip Kantor Berita Politik RMOLKalsel, Selasa (17/10).

Pelaksanaan ekspedisi kali ini menjangkau daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar sehingga dilakukan dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Layang selama tujuh hari, dari tanggal 10–16 Oktober 2023.

Pelepasan dilaksanakan di Kotabaru pada tanggal 10 Oktober, kemudian mendatangi daerah-daerah yang dari segi geografis sangat jauh jaraknya dari ibu kota provinsi seperti Pulau Kerayaan, Pulau Maradapan, Pulau Marabatuan dan Pulau Kerayaan, yang kesemuanya berada di wilayah Kabupaten Kotabaru.

“Hari ini kita dengan bangga ingin bicara tentang sebuah inisiatif luar biasa yang dilakukan KPw BI Kalsel bekerjasama dengan TNI AL, inisiatif ini diberi nama ERB dan tentunya merupakan upaya nyata untuk memenuhi kebutuhan Rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup,” lanjut Wahyu Pratomo.

Program ini membawa Rupiah sebanyak 3 miliar yang merupakan jenis pecahan yang sesuai dan dalam kondisi yang layak edar, ini juga merupakan bagian dari kerja sama antara BI dengan TNI AL yang dilakukan di seluruh Indonesia.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat saat memulai perjalanannya dilakukan pelepasan keberangkatan oleh Komandan Lanal Kotabaru, Letkol Laut Hapsoro A.P, dan Robi Ariadi dari Bank Indonesia di Kotabaru.

Saat mendatangi pulau-pulau tersebut, tim melaksanakan beberapa kegiatan seperti menyelenggarakan kegiatan kas keliling untuk penukaran uang Rupiah, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengganti uang-uang lusuh yang beredar di masyarakat pulau.

“Mereka tentunya memiliki akses keuangan yang lebih sulit jika dibandingkan dengan di kota, kami sangat terkesan dengan antusias masyarakat disana, modal kerja sebanyak 3 milyar telah berhasil terserap melalui kegiatan ini,” lanjutnya.

Selain itu, tim juga memberikan edukasi mengenai Cinta Bangga Paham Rupiah kepada Aparat Desa dan Masyarakat di Pulau Kerasian Desa Kerasian, Pulau Marabatuan Desa Marabatuan, Pulau Maradapan Desa Tanjung Nyiur dan Pulau Kerayaan Desa Kerayaan Utara,

“Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang mata uang Rupiah seperti memperlakukannya dengan baik, menggunakan dalam setiap transaksi dan tentunya berbelanja dengan bijak,” bebernya.

Tidak hanya itu, tim ERB tidak lupa memberikan bantuan kepada SDN Rusung Raya di Pulau Kerayaan berupa alat-alat olahraga dan kesenian, ini adalah komitmen BI untuk mendukung pendidikan di daerah terpencil, diharapkan dengan bantuan tersebut dapat membantu sekolah dalam proses belajar mengajar.

Ekspedisi ini telah melibatkan masyarakat dan aparat desa dalam jumlah yang signifikan, dan diharapkan pula ekspedisi ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“Mari kita terus mendukung upaya positif ini bersama-sama kita bisa melayani masyarakat yang ada di seluruh wilayah NKRI,” tutup Wahyu Pratomo.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya