Berita

Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Diberi Karpet Merah MK Maju Cawapres, Gibran Bakal Jadi Beban Koalisi Prabowo

SELASA, 17 OKTOBER 2023 | 23:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka bakal menjadi beban Prabowo Subianto, apabila dijadikan calon wakil presiden (cawapres).

Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, pencalonan Gibran di Pilpres 2024 sudah dicap bermasalah, karena dari semula tidak memenuhi syarat umur menjadi bisa lolos karena terdapat putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Karpet merah untuk Gibran melenggang ke panggung Pilpres 2024 diberikan lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023, yang membolehkan mantan atau yang masih menjabat kepala daerah ikut pilpres.

"Kemungkinan besar iya (akan merugikan Prabowo). Memungkinkan keretakan terjadi di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Itu jika respons negatif masyarakat lebih tinggi, akan ada yang tidak loyal meski tidak pindah koalisi," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/10).

Menurut dosen ilmu pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pamulang (FISIP UNPAM) itu menjelaskan, ketidakompakan partai politik (parpol) KIM akibat pencalonan Gibran, turut dipengaruhi Presiden Joko Widodo.

Karena, Efriza melihat kemungkinan Jokowi masih memainkan politik dua kaki di Pilpres 2024, sehingga ada skema lain di balik pengusungan Gibran sebagai cawapres bersama Prabowo maupun Ganjar Pranowo yang diusung Koalisi PDI Perjuangan.

"Masih memungkinkan Gibran memilih tak mengambil kesempatan sebagai cawapres. Sebab, harus pula dibaca pola Jokowi dan keluarga yang masih mengedepankan pencitraan politik melihat respons di masyarakat, artinya perhitungan momentum amat diperhatikan," tuturnya.

"Artinya, Jokowi dan Gibran masih bisa melakukan politik pencitraan, ketika di belakang layar mengarahkan KIM untuk tidak usah mengusungnya, ketika melihat respons negatif lebih besar daripada respons positifnya, malah merugikan karir politik Jokowi dan keluarga," pungkas Efriza.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Kerukunan Umat Beragama Jadi Kekayaan Besar Bangsa dan Negara Indonesia

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:29

Membongkar Label ''Proto-Teroris''

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:24

Australia Larang DeepSeek: Manuver Geopolitik atau Ancaman Keamanan?

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:19

Perang Dagang Picu Kekhawatiran, Harga Emas Dunia Terdongkrak Lagi

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:14

Pertimbangkan WFA Jelang Lebaran, Begini Penjelasan AHY

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:56

Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, Harga Minyak Anjlok

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55

Jasa Raharja Beri Santunan ke Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:38

Usai Panen Raya, Bansos Beras Kembali Disalurkan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:31

Parah! Peserta Pesta Gay di Jaksel Sudah Ada yang Berkeluarga

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:21

Didepak Newcastle di Piala Liga Inggris, Arsenal Lanjutkan Puasa Gelar 32 Tahun

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:15

Selengkapnya