Berita

Firman Jaya Daeli bersama Butet Kartaredjasa/Ist

Publika

Indonesia dan Ganjar dengan Kepemimpinan Berbudaya bagi Kepentingan dan Kesejahteraan Rakyat

SELASA, 17 OKTOBER 2023 | 18:41 WIB | OLEH: FIRMAN JAYA DAELI

BUTET Kartaredjasa bertemu dan berdialog berdiskusi secara informal dalam suasana santai dengan semangat persahabatan dan keakraban bersama Penulis. Pertemuan dan dialog diskusi sesama sahabat baik dan lama, berlangsung pada hari Senin siang, 16 Oktober 2023, di Rumah Butet Kartaredjasa, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selama pertemuan dialog diskusi berdua berlangsung, kadang didampingi dan ditemani juga oleh Istri Butet, Rulyani Isfihana atau Ruly.

Figur Butet yang juga adalah seorang seniman, musisi, budayawan, sastrawan "serba bisa" -bertemu dan berdialog berdiskusi bersama dengan Penulis mengenai sejumlah perihal strategis ideologis sosiologis filosofis.

Intisarinya adalah relasi antara masyarakat, bangsa, negara Indonesia dengan kepemimpinan yang berintegritas dan berbudaya. Juga perihal "Indonesia, kepemimpinan dan kekuasaan bagi kedaulatan bangsa dan kesejahteraan rakyat".

Pokok strategis dan agenda taktis pertemuan dialog diskusi, berkisar dan berdasar pada prinsip-prinsip bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hakikatnya adalah mengenai relasi antara keberadaan dan kebangkitan Indonesia dengan integritas dan kredibilitas kepemimpinan.

Atmosfer kepemimpinan Ganjar Pranowo yang berwarna dan bermakna berkebudayaan, berkeadaban, berkeadilan, berkemanusiaan, berkerakyatan, dan berkebangsaan sungguh-sungguh diabdikan dan diorientasikan untuk Indonesia semata. Kepemimpinan yang diabdikan dan diperuntukkan hanya demi kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pertemuan dan dialog diskusi dilanjuti dan diakhiri dengan acara "Lunch" sembari menikmati masakan khas "Yogya". Butet mengajak lunch sebelum Penulis pamit untuk selanjutnya dan berkaitan dengan sejumlah agenda tugas dan kegiatan lainnya di beberapa wilayah DIY.

Ada sejumlah dan berbagai pemikiran strategis ideologis sosiologis filosofis -yang tumbuh, mengemuka, dan berkembang selama pertemuan dan dialog diskusi berlangsung.

Pemikiran tersebut tentunya dan pastinya harus segera, senantiasa, dan semakin diwujudkan dan dibumikan dalam berbagai program otentik dan konkret serta aksi kegiatan yang dilaksanakan.

Keseluruhan ekosistem pertemuan dan dialog diskusi, pada dasarnya berintikan pada pemikiran dan pelaksanaan "pemoralan dan penyehatan" kembali akan spiritualitas kekuasaan.

Juga sekaligus berintikan pada "pengingatan dan pengembalian" ulang akan jiwa dan roh serta semangat dan habitat kekuasaan yang semestinya dan seterusnya harus mempunyai karakter etik dan memiliki watak moralitas.

Politik "berkekuasaan" harus senantiasa ditransformasi, dibangun, dipraxiskan, dan dipraktikkan menjadi sebuah dan serangkaian politik berkebudayaan, berkeadaban, berkeadilan, berkemanusiaan, berkerakyatan, dan berkebangsaan.

Kemudian Butet bersama dengan sejumlah seniman dan budayawan, bertemu dan berdialog berdiskusi bersama dengan calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo.

Pertemuan dan dialog diskusi berlangsung pada hari Senin malam, 16 Oktober 2023, di lokasi tempat yang sama, yaitu di Rumah Butet di kawasan Kembaran, Kasihan, Bantul, DIY.

Penulis tidak sempat menghadiri dan mengikuti pertemuan dan dialog diskusi tersebut karena sudah harus segera berangkat menuju beberapa wilayah daerah kawasan lainnya di luar Provinsi DIY.

Penulis sebelum dan setelah bertemu dan berdialog berdiskusi bersama dengan Butet, juga menghadiri, mengikuti, melaksanakan, dan menyelesaikan sejumlah tugas dan kegiatan lainnya.

Diundang untuk menjadi pembicara tunggal di hadapan akademisi dan mahasiswa Yogyakarta. Temanya adalah mengenai intelektual muda dan kepemimpinan berkepribadian, berkarakter, dan berkualitas bagi percepatan pembangunan Indonesia. Selanjutnya masih ada tugas dan kegiatan lainnya yang dihadiri, diikuti, dan diselesaikan.

Beberapa waktu sebelumnya, Penulis juga bertemu dan berdialog berdiskusi bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DIY Beny Suharsono di Gedung Kepatihan, Malioboro, Yogyakarta, DIY.

Bertemu dan berdialog berdiskusi juga bersama dengan Wakil Rektor UGM, Doktor Arie Sujito di UGM, di kawasan Bulaksumur, Sleman, DIY. Hakikat pertemuan diskusi berintikan pada penguatan dan pemaknaan kualitas pembangunan DIY berbasis keistimewaan sebagai kota perjuangan, pergerakan, pendidikan, kepariwisataan, kebudayaan, kebangsaan, kebhinnekaan/keragaman.

Demikian juga dalam konteks dan dalam kerangka untuk penguatan, pemajuan, dan pemaknaan kualitas atmosfer keistimewaan DIY, Penulis berkomunikasi dan berdiskusi bersama dengan beberapa kalangan.

Bersama dengan Ketua DPRD DIY Nuryadi; Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DIY Ponco Hartanto; Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY, Irjen Suwondo Nainggolan; Komandan Korem (Danrem) 073/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro, Brigjen Joko Purnomo.

Perihal tersebut diletakkan dan diorientasikan untuk semakin menguatkan, mengukuhkan, dan menumbuhkan secara bermakna akan DIY sebagai kawasan provinsi di Indonesia yang melambangkan simbol sebagai perjuangan, pergerakan, pendidikan, kepariwisataan, kebudayaan, kebangsaan, kebhinnekaan/keragaman.

Juga bersama dengan pimpinan perguruan tinggi, rektor, akademisi, intelektual, ilmuwan, cendekiawan, pimpinan organisasi kemasyarakatan, organisasi kemahasiswaan, NGO/LSM, media massa, kalangan civil society, profesional di berbagai bidang profesi, aktivis, dan lain-lain.

Berlangsung juga pertemuan dialog diskusi bersama dengan beberapa komunitas, elemen, dan institusi di DIY. Keseluruhan konstruksi dan substansi pertemuan dan dialog diskusi, diposisikan dan dinarasikan dalam konteks dan dalam kerangka untuk penguatan, pemajuan, dan pemaknaan kualitas atmosfer Keistimewaan
DIY.

"Salam Sukses Yogyakarta Istimewa".

Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya