Berita

Indonesia Maritime Expo IME 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023/Ist

Bisnis

INSA Siapkan Strategi untuk Genjot Industri Maritim

SELASA, 17 OKTOBER 2023 | 18:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Pemerintah Indonesia terus menggenjot kemajuan industri maritim agar dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Dalam upaya tersebut, pemerintah telah menargetkan ekonomi maritim untuk bisa berkontribusi hingga 8,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2025, dan diharapkan dapat terus meningkat menjadi 10,5 persen pada 2035 mendatang.

Sehingga, dalam rangka peringatan seratus tahun Indonesia pada tahun 2045, sektor tersebut nantinya diharapkan akan berkontribusi hingga 12,5 persen terhadap PDB nasional.

Menanggapi dorongan itu, Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA), Carmelita Hartoto mengaku senang ekonomi maritim dilirik untuk lebih berperan terhadap ekonomi nasional.

Meski begitu, dia juga menekankan bahwa pencapaian target-target tersebut akan menjadi sebuah tantangan besar.

"Target besar tersebut, bukan ditentukan apa yang kita kerjakan pada 2025, 2035 atau 2045, tetapi ditentukan oleh apa yang kita lakukan saat ini. Sekarang ini," kata Carmelita, saat menjadi keynote speaker dalam Indonesia Maritime Expo (IME) 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/10).

Menurutnya, butuh langkah-langkah besar yang harus dilakukan untuk mewujudkan industri maritim menjadi penopang ekonomi nasional.

Dalam pidatonya sebagai keynote speaker dalam Indonesia Maritime Expo (IME) 2023 di Jakarta, Carmelita menyoroti tiga langkah penting yang harus diambil untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Pertama, Ketua INSA itu menekankan pentingnya pendirian sea and coast guard sebagai badan yang akan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Badan ini nantinya akan berperan dalam pengawasan dan penegakan peraturan di laut.

"Kehadiran sea and coast guard penting agar tidak terjadi tumpang tindih aturan dalam pelaksanaan penjagaan laut dan pantai di Tanah Air. Sebab di dunia internasional begitulah kelazimannya. Namun ini harus benar-benar terwujud," katanya.

Kedua, pentingnya menjaga penerapan asas cabotage. Asas ini telah membantu meningkatkan jumlah armada pelayaran dan jumlah perusahaan pelayaran nasional.

Ia memperingatkan agar tidak ada upaya untuk melemahkan atau mengubah asas yang juga diterapkan di banyak negara maju.

Ketiga, Carmelita menyoroti perlunya pemerintah mengadopsi kebijakan-kebijakan pro maritim yang telah terbukti berhasil di negara-negara maju. Ini termasuk kebijakan terkait pajak dan pembiayaan yang telah terbukti efektif dalam mendukung sektor maritim.

"Misalnya soal tax, soal pembiayaan, ini kita bisa tinggal lihat di negara-negara maju maupun negara tetangga yang memang sudah lebih baik dari kita," jelasnya.

Carmelita menegaskan bahwa Indonesia dapat mengambil inspirasi dari praktik-praktik terbaik yang sudah diterapkan oleh negara-negara maju dan tetangga yang telah lebih maju dalam sektor maritim.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ekonomi maritim Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sesuai dengan target-target ambisius yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya