Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Jelang Tahun Politik, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Cenderung Stagnan

SENIN, 16 OKTOBER 2023 | 14:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menjelang pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang, perekonomian Indonesia diprediksi tidak akan terlalu menggembirakan, atau cenderung stagnan.

Salah satu pemicunya terjadi lantaran situasi politik yang masih belum pasti di Tanah Air, sehingga membuat investasi terhambat dimana investor menunggu kepastian lebih dulu siapa yang akan menjadi presiden Indonesia berikutnya.

Ekonomi Bisnis dalam artikelnya pada Senin (16/10) mengungkapkan bahwa pola itu telah terlihat setiap kali pemilu diadakan di Indonesia, di mana para pelaku usaha cenderung mengerem ekspansi bisnisnya selama tahun politik, sampai penyelenggaraan pemilu terjadi.

"Penyelenggaraan pemilu yang lancar, proses pergantian kepemimpinan nasional yang berlangsung aman diperkirakan akan memicu perkembangan investasi dunia usaha," tulis ekonomi bisnis dalam artikelnya.

Terhambatnya investasi di Indonesia jelang pemilu ini kemungkinan berkaitan dengan keengganan investor untuk menanamkan modalnya, karena birokrasi yang cenderung berbelit selama tahun politik tersebut.

Prediksi pertumbuhan tersebut telah didorong kuat oleh sejumlah lembaga internasional yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung stagnan, dengan Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan sebesar 5,0 persen year-on-year (YoY) pada 2024 mendatang.

Selain itu, Bank Pembangunan Asia (ADB) juga memperkirakan pertumbuhan serupa, yang berkisar 5,0 persen YoY.

Pertumbuhan itu sedikit turun dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 6 persen.

Hal itu terjadi karena sejumlah faktor internal dan global yang tidak dapat diprediksi, seperti perang Rusia-Ukraina, dan konflik terbaru antara Israel-Palestina yang baru saja pecah, yang semakin membuat Indonesia kesulitan untuk keluar dari jebakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.

Presiden Joko Widodo sendiri dalam pidato pengantar Nota Keuangan dan RAPBN 2024 pada (16/8) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen di 2024.

Dengan menetapkan target pertumbuhan sebesar 5,2 persen, rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi 10 tahun terakhir hanya berkisar 4,23 persen. Jauh lebih rendah dari target yang disampaikan Presiden Jokowi pada awal masa kepemimpinannya, yang mematok angka 7 persen.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya