Berita

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

PDIP: Akan Ada Karma Politik Kalau Kenegarawanan Hakim MK Digadaikan untuk Kepentingan Golongan

SENIN, 16 OKTOBER 2023 | 12:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

PDI Perjuangan memiliki alasan kuat melarang kader banteng untuk melakukan demonstrasi di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, PDIP berpegang teguh pada prinsip Satyam Eva Jayate yang memiliki arti kebenaran akan terungkap.

"Larangan demo tersebut sangat penting karena bangsa Indonesia diajarkan falsafah 'Baik akan terbukti dan buruk akan tampak dengan sendirinya'," ucap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, lewat keterangan tertulisnya, Senin (16/10).

Selain itu, politik harus bersandarkan kepada kepentingan bangsa. Bukan kepentingan individu, keluarga, atau kepentingan golongan.

"Ketika etika politik, norma kebenaran dan kebaikan bagi kepentingan umum dilanggar, maka akan menjadi perbincangan rakyat, dan tercipta suatu moral force. Jadi ngapain di demo," tegasnya.

Hasto pun meminta seluruh kader PDIP mencermati dan memperhatikan hasil keputusan Majelis Hakim MK terkait putusan gugatan uji materiil Pasal 169 huruf q UU 7/2017.

Menurut Hasto, jika MK mengabulkan keputusan itu maka akan ada karma politik bagi kelompok yang menginginkan kekuasaan itu.

"Cermati saja keputusannya yang sudah diambil. Sekiranya prinsip kenegarawanan Hakim MK digadaikan bagi kepentingan lain, maka akan ada karma politik. Selanjutnya lembaga tersebut bisa kehilangan legitimasinya, dan ujung-ujungnya rakyat akan melakukan koreksi," demikian Hasto.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Buru Harun Masiku, KPK Kembali Periksa Wahyu Setiawan

Senin, 29 Juli 2024 | 10:05

Emas Antam Naik Lagi, Termurah Dibanderol Rp751 Ribu

Senin, 29 Juli 2024 | 09:49

Iran Kecam Penutupan Pusat Keislaman di Jerman

Senin, 29 Juli 2024 | 09:35

Bocoran Terbaru iPhone 17 Slim, Hanya Dibekali Satu Kamera Belakang

Senin, 29 Juli 2024 | 09:27

PAN Ingatkan Muhammadiyah Hati-hati Kelola Tambang

Senin, 29 Juli 2024 | 09:16

Siapa Sebenarnya Pelaku Pembantaian Golan, Israel atau Hizbullah?

Senin, 29 Juli 2024 | 09:15

Di Tengah Skandal Bapanas-Bulog, Pakar Ingatkan Dampak Stok Beras Terhadap Harga Pasar

Senin, 29 Juli 2024 | 09:07

PBNU Perlu Lupakan PKB

Senin, 29 Juli 2024 | 09:04

Tersandung Skandal Drone Mata-mata di Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timnas Kanada Minta Maaf

Senin, 29 Juli 2024 | 08:52

IHSG Diproyeksi Menguat Dipicu Indeks Global

Senin, 29 Juli 2024 | 08:40

Selengkapnya