Menko PMK Muhadjir Effendy meresmikan bangunan Gereja BNKP Jemaat Depok, Jawa Barat/Ist
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pentingnya tempat peribadatan sebagai sarana untuk mendidik para jemaat menjadi insan yang baik dan bertanggung jawab.
Hal tersebut diutarakan saat memberikan sambutan di depan ratusan jemaat yang hadir pada acara Peresmian Gedung Gereja BNKP Jemaat Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Kehadiran gereja harus menjadi sarana pembinaan dan penguatan kerukunan antar umat beragama di masyarakat yang mengajarkan sikap toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai antar sesama," jelas Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu (15/10).
Lebih lanjut Menko Muhadjir juga berharap dengan hadirnya gedung gereja yang baru diresmikan ini dapat membantu mengatasi persoalan serta menjadi titik awal moderasi beragama bagi jemaat dan masyarakat sekitarnya.
"Semoga hadirnya gedung gereja ini tidak hanya menumbuhkan iman jemaat tapi juga membantu mengatasi persoalan-persoalan masyarakat di sekitar gereja," tuturnya.
Selain itu, Menko Muhadjir juga mengingatkan masyarakat Nias diaspora untuk memberikan perhatian kepada pembangunan Kepulauan Nias. Faktanya, Kepulauan Nias masih tertinggal dibanding daerah lainnya di Indonesia. Angka stunting dan kemiskinan ekstrim di Kepulauan Nias masih tinggi.
"Saya sudah pernah keliling Kepulauan Nias pada masa Pandemi Covid-19. Infrastruktur belum baik, dan masih banyak masyarakat miskin. Perlu kerja keras seluruh komponen untuk menyelesaikan persoalan di Kepulauan Nias," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa keberadaan gereja BNKP Jemaat Depok dapat menjadi mitra pemerintah kota dalam mendukung program-program pembangunan yang tidak hanya urusan ritual ibadah keagamaan tetapi juga urusan sosial.
"Semoga kita semua dapat saling bekerjasama dan berkontribusi dalam membangun bangsa khususnya di Kota Depok yang kita cintai ini," jelasnya.
Acara tersebut turut hadir pula Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, para Deputi Kemenko PMK, Bupati Nias Ya'atulö Gulö, Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Wasekum PGI Pendeta Krisye Gosal, dan Ephorus BNKP Pendeta Otoriteit Dakhi.