Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BEI: 27 Perusahaan Antre IPO, Beraset Rp 50-250 Miliar

MINGGU, 15 OKTOBER 2023 | 14:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebanyak 27 perusahaan Indonesia kini berada dalam antrean atau pipeline untuk melakukan pencatatan perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal tersebut diungkapkan BEI pada Jumat (13/10), yang didasarkan pada klasifikasi aset perusahaan yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 53/POJK.04/2017.

Dalam klasifikasi ini, terlihat bahwa sebanyak 1 perusahaan masuk ke dalam kategori aset skala kecil, dengan nilai aset kurang dari Rp 50 miliar. Sementara itu, sebagian besar berada dalam aset skala menengah.


"Sebanyak 15 perusahaan aset skala menengah atau memiliki aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Selain itu 11 perusahaan aset skala besar dengan nilai di atas Rp 250 miliar yang sedang mengantre," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan.

Adapun rincian sektornya yakni masing-masing 4 perusahaan sektor Basic Materials, Consumer Cyclicals, Energy, dan Infrastructures. Kemudian, 3 perusahaan dari sektor Industrials, dan 1 perusahaan dari sektor Healthcare.

Nyoman juga menginformasikan bahwa hingga saat ini sudah ada 93 emisi dari 55 penerbit obligasi efek bersifat utang dan sukuk, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 98,2 triliun.

"Sampai dengan 13 Oktober 2023, terdapat 12 emisi dari 11 penerbit obligasi efek bersifat utang dan sukuk yang sedang berada dalam proses pencatatan," tambahnya.

Sementara itu, untuk urusan right issue, BEI melaporkan bahwa hingga tanggal 13 Oktober 2023, sudah ada 26 perusahaan yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai mencapai Rp 37,3 triliun.

Nyoman juga mengungkapkan bahwa terdapat 24 perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline right issue BEI, yang tersebar di berbagai sektor, dengan 8 perusahaan berasal dari sektor Consumer Cyclicals dan 5 perusahaan dari sektor Financials.

Selain itu, terdapat masing-masing 4 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals dan Energy, serta masing-masing 1 perusahaan dari sektor Basic Materials, Infrastructures, dan Transportation & Logistic.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya