Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gandeng Binance, Israel Blokir Rekening Kripto Pencari Donasi untuk Hamas

MINGGU, 15 OKTOBER 2023 | 09:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Meluasnya konflik antara Israel dengan kelompok militan Palestina, Hamas, telah membuat pemerintah Israel membekukan sejumlah rekening mata uang kripto yang diduga digunakan Hamas untuk menggalang donasi.

Sejumlah rekening itu mendapatkan galangan dana dari media sosial yang disebut Israel digunakan Hamas untuk melakukan aksi teror.

"Ada kecurigaan Hamas menginisiasi penggalangan dana di media sosial. Mereka mendorong publik untuk mengirim kripto ke rekening mereka," tulis Kepolisian Israel dalam keterangan resminya.

Mengutip Reuters, Minggu (15/10), Tim Siber Kepolisian dan Kementerian Pertahanan Israel saat ini dikabarkan telah mendeteksi dan memblokir sejumlah rekening tersebut dan bekerjasama dengan penyelenggara bursa cryptocurrency terbesar di dunia, Binance Crypto Exchange, untuk mengalihkan sejumlah dana itu ke kas negara.

Meski Israel tidak menjelaskan secara rinci berapa banyak rekening kripto yang mereka bekukan, serta berapa jumlah valuasi mata uang kripto yang disita.

Namun, juru bicara Binance menyebutkan, bahwa pihaknya selama beberapa terakhir telah bekerja sepanjang waktu untuk mendukung upaya memerangi pendanaan 'aksi teror' yang dilakukan Hamas. Bursa tersebut mengaku sudah aktif bermitra dengan lembaga penegakan hukum dan regulator global untuk mengatasi hal tersebut.

"Data yang kami gunakan untuk menentukan individu, alamat, dan infrastruktur yang terkait dengan organisasi tertentu berasal dari (informasi) intelijen yang diberikan oleh penegak hukum dan alat investigasi yang kami dan mitra kami telah kembangkan," ucap juru bicara Binance.

Selama beberapa tahun terakhir, Hamas diketahui sudah mengembangkan mata uang kripto sebagai metode untuk mengumpulkan dana mereka. Namun pada April lalu, Hamas mengatakan akan berhenti menerima sumbangan lewat cryptocurrency karena sejumlah ancaman yang diterima para pendonor.

Pada Mei 2023, Reuters melaporkan Israel telah menyita setidaknya 190 akun kripto di Binance sejak 2021, di mana akun di antara ratusan akun itu disebut terhubung langsung dengan Hamas. Adapun selusin di antaranya disebut dimiliki oleh firma asal Palestina yang juga terkoneksi dengan Hamas.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya