Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Menteri BUMN: Ada Mafia Pangan atau Energi, Tangkap!

SABTU, 14 OKTOBER 2023 | 13:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Pertamina (Persero) harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengungkap dugaan kebocoran distribusi elpiji 3 kg bersubsidi.

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu wartawan usai acara 1.000 Manusia Bercerita dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia  di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).

Ia  mengaku sudah menghubungi direksi dan komisaris Pertamina untuk menindaklanjuti dugaan kebocoran tersebut.  


"Saya sudah meminta direksi pertamina melihat isu itu. Saya juga berharap, komisaris Pertamina bekerja sama dengan direksinya, tidak bekerja sendiri," ujar Erick.

Ia juga menyoroti kabar tentang kenaikan harga gas elpiji di daerah atau pedesaan. Pihaknya akan melakukan pembenahan jika kabar tersebut benar terjadi dan menginstruksikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero) untuk mengecek isu ihwal mahalnya harga LPG bersubsidi di daerah

Ia tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku yang 'bermain' dalam elpiji 3 kg tersebut.

"Kalau ternyata ada korupsi di elpiji, saya yang pertama menjarain, tetapi kalau ada permainan elpiji, masalah impor segala, ya kita juga tangkap kalau yang main-main. Ini yang kita dorong, supaya elpiji ini penyalurannya lebih baik," ucap Erick.

Segala bentuk penyelewengan atau korupsi baik di sektor energi hingga pangan harus ditindak tegas, menurutnya. Erick mengaku praktik pidana itu kerap terjadi, terutama di bidang pangan.

Begitu juga dengan isu mafia pangan yang mengoplos beras seolah-olah sebagai beras premium.

"Saya bilang mafia pangan, satgas, tangkap! Orang wasit saja sekarang ditangkap sama satgas anti mafia bola, apalagi yang namanya mafia pangan, mafia energi, harus ditangkap. Kami di BUMN akan mendorong oknum-oknum yang tadi mencari makan untuk dirinya sendiri, tapi sangat menyakiti rakyat," ujar Erick.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya