Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net
Sindiran keras dilayangkan mantan Presiden AS, Donald Trump kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena ketidaksiapannya menghadapi serangan Hamas.
Trump menilai Netanyahu pastinya sangat terpukul dengan serangan mendadak yang disebut Operasi Badai Al Aqsa tersebut.
Andai saja dulu ia terpilih sebagai presiden, Trump mengklaim, mungkin serangan Hamas tidak pernah terjadi. Sebab, di bawah pemerintahannya, AS akan mendeteksinya lebih awal.
“Dia tidak siap. Dia tidak siap dan Israel juga tidak siap. Dan di bawah Trump, mereka tidak perlu bersiap,” ujarnya, seperti dimuat
Fox News pada Kamis (12/10).
Pertempuran di Israel dan Gaza telah menewaskan lebih dari dua ribu orang di kedua sisi konflik, termasuk ratusan warga sipil.
Serangan tersebut merupakan kejutan bagi militer Israel, yang mengakibatkan militan Hamas bertempur di dalam perbatasan Israel selama berhari-hari sebelum berhasil dipukul mundur dan memicu kritik terhadap Netanyahu dan kelompok konservatif Israel.
Israel telah meningkatkan serangan udara di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir, meratakan seluruh lingkungan saat mereka bersiap menghadapi kemungkinan invasi darat.
AS dan sekutu Baratnya telah mendukung Israel sejak awal konflik. Dalam pidatonya pada Selasa (10/10), Presiden Joe Biden mengatakan Israel memiliki hak untuk membela diri dan akan mendapat dukungan AS.
“Pada saat ini kita harus sangat jelas. Kami mendukung Israel,” kata Biden dalam sambutannya di Ruang Makan Negara.