Berita

Foto udara menunjukkan lingkungan Al Remal yang hancur oleh serangan pesawat tempur Israel dengan lebih dari 50 serangan udara pada Selasa (10/10)/Ist

Dunia

YPSP Tuding Media Barat Sebar Hoax soal Konflik Palestina-Israel

KAMIS, 12 OKTOBER 2023 | 16:23 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sejumlah media terkemuka di Inggris, termasuk Daily Mail, The Sun, The Times, dan The Daily Telegraph diduga telah menyebarkan berita palsu dan tidak terverifikasi alias hoax yang menuduh Pejuang Palestina telah memenggal bayi-bayi Israel.

Merespon hal tersebut, Direktur Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) di Indonesia, Ahed Abu Al-Atta menegaskan bahwa apa yang disebarkan oleh media-media tersebut adalah kebohongan dan narasi yang sengaja disebarkan oleh Zionis Israel.

Ahed mengatakan, pejuang Palestina hanya menargetkan sistem militer dan keamanan, yang merupakan sasaran legal dan sah.


“Bukti berupa video, laporan lapangan, puluhan kesaksian, dan dokumentasi fotografi menegaskan bahwa pejuang Palestina menghindari melukai warga sipil dan anak-anak," kata Ahed dalam keterangannya, Kamis (12/10).

Bukti terbaru, ungkap Ahed, adalah pembebasan seorang ibu dan anaknya yang diamankan beberapa hari yang lalu oleh Pejuang Palestina.

“Hingga saat ini, agresi Israel telah membunuh lebih dari 1.200 warga sipil Palestina, termasuk lebih dari 300 anak-anak dan 200 perempuan, sementara 5.600 warga sipil lainnya mengalami luka-luka, termasuk lebih 1.200 anak-anak dan lebih 1.000 perempuan," kata Ahed.

Tak hanya itu, Ahed menambahkan, serangan Israel juga membunuh paramedis yang tengah membantu dan mengangkut korban serangan negara zionis.

Ahed menjelaskan, dalam melancarkan serangannya membunuh warga sipil Palestina di Jalur Gaza, Israel menggunakan senjata yang dilarang secara internasional.

Tak hanya menyerang penduduk dengan pesawat tempur dan rudal, Israel juga memutus pasokan listrik, air, dan makanan ke warga penduduk sehingga memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah tragis.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya