Berita

Militer Israel/Net

Dunia

Rumor Invasi Darat Cuma Hoaks, Israel Dinilai Tak Akan Berani Head-to-Head dengan Hamas

KAMIS, 12 OKTOBER 2023 | 15:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rumor tentang rencana serangan darat Israel di Palestina, dibantah kebenarannya oleh Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad.

Sebagai relawan yang telah lama mengabdi di wilayah Gaza, Palestina, Sarbini yakin bahwa kabar tersebut tidaklah benar. Sebab, sejak dahulu militer Israel tidak pernah berani melancarkan serangan secara langsung.

"Itu hoaks. Israel dari dulu enggak berani. Serangan head-to-head itu Israel enggak berani," ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (12/10).

Menurut Sarbini, serangan darat terlalu berisiko karena kemampuan tentara dan medan kota yang justru akan merugikan Israel.

"Mereka enggak berani perang darat karena banyak risiko. Sekarang aja Ashkelon dan Sderot belum direbut oleh Israel," tegasnya.

Oleh sebab itu, kata Sarbini, Israel lebih sering menggunakan taktik bumi hangus, dengan meluncurkan serangan udara ke wilayah Palestina tanpa pandang bulu.

"Israel itu kan beraninya menghancurkan, membumihanguskan lewat serangan udara," jelasnya.

Pada Selasa malam (10/10), militer Israel Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengklaim puluhan jet tempur mereka berhasil menyerang lebih dari 200 target milik Hamas di Gaza.

Selain serangan udara, kata Gallant, Israel juga berencana melancarkan serangan Darat ke wilayah Gaza.

"Kami memulai serangan dari udara, nanti kami juga akan datang dari darat. Kami sudah menguasai daerah itu sejak hari kedua dan kami melakukan serangan. Ini hanya akan semakin intensif," kata  Gallant.

Israel mengaku memanggil sekitar 300 ribu tentara cadangan dan memperingatkan penduduk Jalur Gaza untuk keluar dari wilayah itu.

Langkah-langkah itu dinilai sebagai tanda bahwa serangan darat Israel kemungkinan besar terjadi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya